Sumber : Prokopim Pemkab Kubu Raya
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, Lokal – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menerima hibah 13 aset milik negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Penataan Bangunan dan Prasarana Kawasan (BPBPK) Kalimantan Barat.
Aset senilai Rp94 miliar tersebut berupa peralatan pendukung khusus pengelolaan air bersih yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah Kubu Raya. Instalasi tersebut diproyeksikan mampu memproduksi hingga 100 liter air bersih per detik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di kawasan hinterland atau penyangga Kota Pontianak.
“Inilah bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan DPR RI khususnya Komisi V yang telah mendorong percepatan pembangunan di Kubu Raya,” ujar Bupati Sujiwo usai penandatanganan berita acara serah terima barang milik negara antara kementerian dan pemerintah kabupaten, Kamis (18/9/2025), di Kantor Bupati Kubu Raya.
Sujiwo menegaskan, penyediaan air bersih menjadi kebutuhan mendesak di Kubu Raya mengingat wilayahnya yang luas serta perannya sebagai pintu gerbang Kalimantan Barat.
“Karena di sini ada Bandara Internasional Supadio, ada terminal antarnegara. Inilah yang membuat perhatian Kementerian dan Komisi V DPR RI. Khususnya Ketua Komisi V Pak Lasarus, terus tertuju pada percepatan pembangunan di daerah Kubu Raya,” tambahnya.
Kepala BPBPK Kalimantan Barat, M. Yoza Habibie, mengungkapkan bahwa cakupan layanan air bersih di Kubu Raya masih relatif rendah sehingga perlu terus dikembangkan. Salah satunya dengan rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk memperluas jangkauan layanan.
“Kami juga memperhatikan kesiapan daerah baik dari sisi lahan, anggaran, maupun sumber daya manusia. Untuk Kubu Raya, kami sudah siapkan alokasi anggaran dari APBN sekitar Rp50 miliar. Hanya saja saat ini kami masih menunggu kesiapan administrasi dan teknis dari pemerintah daerah,” kata Yoza.
Yoza menambahkan, aset yang kini dihibahkan tersebut sejatinya telah mulai dialokasikan sejak tahun 2010 sebagai bagian dari program peningkatan layanan air bersih di Kubu Raya.
“Dengan adanya hibah ini, diharapkan pengelolaan air bersih di Kubu Raya semakin optimal dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat terutama di wilayah yang selama ini mengalami kesulitan akses terhadap air bersih yang layak,” ucapnya.
