Foto: Social media/via REUTERS
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Provinsi Sichuan, China, ketika Jembatan Hongqi yang baru dibuka beberapa bulan lalu runtuh pada Selasa sore, 11 November 2025. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena jembatan sudah terlebih dahulu ditutup oleh pihak berwenang.
Dilansir dari Reuters, runtuhnya jembatan sepanjang 758 meter ini disebabkan oleh memburuknya kondisi lereng gunung di sekitar jembatan yang memicu tanah longsor. Polisi Kota Maerkang telah menutup jembatan tersebut sejak Senin, 10 November 2025, menyusul temuan retakan di lereng dan jalan dekat jembatan. Karena penutupan ini, saat runtuhnya jembatan tidak ada kendaraan atau pejalan kaki yang berada di atasnya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik ketika jembatan roboh, menimbulkan gumpalan debu tebal dan tiang-tiang jembatan yang ambruk ke dasar jurang. Kondisi ini menjadi perhatian publik dan viral di berbagai platform online. Sejumlah pihak kini tengah menyelidiki penyebab pasti kejadian ini serta langkah mitigasi untuk mencegah kecelakaan serupa.
Jembatan Hongqi hasil pembangunan yang selesai pada awal tahun 2025 tersebut sempat menjadi ikon infrastruktur baru di kawasan barat daya China. Penutupan dan keruntuhan jembatan ini menunjukkan risiko tinggi dari faktor alam seperti tanah longsor di daerah pegunungan yang rawan geologi tidak stabil.
Pejabat lokal saat ini berupaya melakukan evaluasi menyeluruh dan penyelidikan teknis untuk memastikan penyebab kerusakan serta menentukan tindakan perbaikan atau pembangunan ulang. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga dan mencegah dampak lebih jauh pada akses transportasi di wilayah tersebut.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap kondisi geoteknik dan lingkungan sekitar proyek-proyek besar. Kesiagaan akan risiko alam terutama di daerah rawan longsor harus menjadi perhatian utama dalam setiap tahap pembangunan infrastruktur.
