PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat gelar Media Gathering bersama puluhan Jurnalis di Hotel Mercure Kota Pontianak, Senin 5 Desember 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Moh Wahyu Yulianto menuturkan, BPS sudah menyelesaikan tahapan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) kurang lebih 1,5 juta keluarga yang didatangi.
“Kurang lebih capaian ya saat ini 96 persen, kita tidak bisa hindari adanya non respon termasuk wilayah-wilayah banjir serta kita sudah di batasi waktu akan tetapi akan menjadi catatan kita untuk mereka harus terdata,” jelasnya.
Ia mengatakan, ada beberapa tahapan kedepan yang sangat penting, kita pengolahan data kelas keluarga bawah sampai kelas tertinggi.
“Kemudian kelas bawah berapa persen kita akan konsultasi publik, jadi kelas keluarga terbawah itu di sampaikan ini kategori miskin. Nah kedepan ini merupakan data informasi ini data-data gunakan untuk sasaran perlindungan sosial,makanya harus ada kesepakatan sesuai dengan data yang masuk kategori ini,” jelasnya.
Hal itu ia sampaikan, hasil dari Regsosek akan diserahkan pada Juni 2023 semester ketiga, kedepannya data itu menjadi panduan bagi lintas kementerian dan ini membangun regulasinya.
“Seperti kementerian PUPR dapat membantu rumah tangga dengan kondisi rumah tertentu, data ini lengkap mulai dari pendidikan,kesehatan,perumahan, tingkat kesejehateraan masyarakat,” ucap dia.
Dikatakannya lagi, data ini bisa lebih peka kondisi terjadi seperti Covid Pemerintah tidak mempunyai data pasti seberapa banyak yang di bantu oleh Pemerintah.
“Jadi ada efisiensi anggaran untuk membantu warga, harapannya kedepan kita sudah mempunyai data komplit masyarakat untuk Pemerintah,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kedepannya BPS kalbar akan lalukan sensus pertanian 2023, Penopang perekonomian Kalbar dan Indonesia yaitu sektor pertanian.
“Kita fokus dulu ke Regsosek setelah itu lanjut ke Sensus Pertanian di mulai Mei 2023, karena potensi pertanian di Indonesia sangat besar selama ini pernah krisis pangan. Justru itu BPS harus memiliki data produksi,perantaranya,jasanya. Kedepannya kita akan data semua,” ungkapnya.
Kegiatan Media Gathering ini menjadi ajang silaturahmi antara Badan Pusat Statistik Kalbar,dan Jurnalis di Kalbar khususnya Pontianak. BPS juga menjelaskan program-program apa saja yang dilakukan kedepan. (RS)