PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – DPRD Kalimantan Barat, mendorong pemerintah provinsi merekrut dokter spesialis untuk penambahan di RSUD dr Soedarso. Di sisi lain, Pemprov mesti memberi insentif bagi dokter yang ingin bergabung ke rumah sakit itu.
Hal ini, menjadi perhatian DPRD yang masuk dalam rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur Kalbar Tahun 2022. Ihwal kebutuhan dokter spesialis ini, guna meningkatkan pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Tentu kami meminta kepada Pemprov untuk menyiapkan tenaga dokter spesialis tambahan. Aspek ini penting untuk diperhatikan,” kata Juru Bicara DPRD Kalbar, Irsan, kemarin.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyebut, bangunan gedung RSUD Soedarso dibangun sangat baik dan dipenuhi dengan sejumlah fasilitas pendukung.
Sementara dari segi pelayanan kesehatan, di RSUD Soedarso juga mulai membaik. Bahkan, diberlakukan sistem tanpa kelas bagi warga yang menggunakan BPJS Kesehatan.
“Dalam pelayanan kesehatan tak ada keluhan warga. Semuanya mengaku dilayani dengan baik. Saya sudah diskusi dengan pasien dan perawat,” ujarnya.
Heri pun mengapresiasi kerja Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang telah membangun RSUD Soedarso menjadi pusat layanan kesehatan terbaik di Kalbar.
Menurut Heri, RSUD terbesar di Kalbar itu dibenahi dengan serius. Terbukti dengan adanya penambahan fasilitas sehingga bisa mencakup banyak penanganan kesehatan.
Meski mengapresiasi, Heri juga tak menampik masih adanya kekurangan di rumah sakit kebanggaan warga Kalbar itu. Misalnya kurangnya ratusan orang tenaga kesehatan, termasuk pula dokter spesialis.
“200 sampai 300 orang. Maka iti Pemprov Kalbar diharapkan memberikan perhatian pemenuhan nakes,” harapnya.
Hal lainnya, juga terlihat masih terdapat kekurangan di bangsal anak. Kondisi bangsal anak yang ada sangat memperihatinkan.
“Pasien ramai. Selain itu kita berharap pula penambahan dokter spesialis,” pungkasnya. (ap)