PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Jajaran eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mulai dari Gubernur Sutarmidji, Wakil Gubernur Ria Norsan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Harisson, mangkir dari jadwal rapat paripurna DPRD Kalbar, Rabu (5/10/2023).
Rapat tersebut semestinya dihadiri eksekutif sebab beragendakan jawaban Gubernur Kalbar terhadap pandangan fraksi-fraksi terhadap RAPBD Pemprov Kalbar Tahun Anggaran 2023.
Ketidakhadiran ini pun, memicu reaksi DPRD Kalbar. Wakil Ketua Suriansyah menyesalkan hal ini. Pasalnya, rapat yang mestinya berlangsung akhirnya mau tidak mau harus ditunda dan dijadwalkan ulang di Banmus.
“Paripurna kemarin tidak bisa dilaksanakan. Sebab, sesuai aturan salah satu dari mereka harus hadir dalam rapat,” kata Suriansyah.
Legislator Gerindra ini menjelaskan, berdasarkan surat yang diterima pimpinan DPRD Kalbar, alasan ketidakhadiran tiga pimpinan eksekutif itu karena sedang tak berada di tempat.
“Berdasarkan surat gubernur ketiga pimpinan eksekutif sedang berada di luar Kota,” ujarnya.
Suriansyah pun menegaskan agar pimpinan eksekutif, khususnya Gubernur Sutarmidji lebih memperhatikan, menghargai dan menghormati lembaga DPRD.
“Gubernur seharusnya lebih memperhatikan, menghargai, menghormati lembaga DPRD karena jadwal pembahasan APBD sudah dijadwalkan jauh hari, harusnya bisa hadir,” katanya.
Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin juga mengaku kesal dengan sikap eksekutif. Bahkan dia menilai Pemprov melecehkan marwah DPRD.
Sidang yang sempat digelar tanpa dihadiri unsur eksekutif itu pun, diwarnai interupsi dari wakil rakyat. Bahkan mereka beramai-ramai walk out dari ruangan sidang tersebut. (ap)