Kepala BPS Provinsi Kalbar Sebut IPM Kota Pontianak Tertinggi di Kalbar

Ilustrasi IPM, Foto: Radio Idola Semarang

Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Kepala BPS Provinsi Kalbar Mohammad Wahyu Yulianto menerangkan, IPM Kota Pontianak memang tertinggi di Provinsi Kalbar.

Sebagaimana diketahui, IPM Kota Ontianak tahun 2021 sebesar 79,93, capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yang berada di angka 79,44.

Wahyu mengungkapkan, ada beberapa indikator yang dinilai, diantaranya komponen kesehatan, pendidikan dan capaian tertinggi terkait intervensi Pemkot Pontianak untuk menjaga tingkat pengeluaran masyarakat terutama ditengah pandemi Covid-19. 

“Dengan intervensi untuk menjaga konsumsi masyarakat cukup baik sehingga IPM untuk indikator pengeluaran masyarakat baik,” terangnya.

Adanya pandemi Covid-19, tentu berdampak terhadap ketenagakerjaan seperti pengangguran.

Dikatakannya, pengangguran sekarang bukan hanya dari sisi yang menganggur karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), melainkan juga dilihat dari sisi seberapa besar jam kerjanya.

Dahulu sepekan normalnya 35 jam, ternyata dengan ada pembatasan jam kerja menjadi berkurang. 

“Dengan kondisi yang semakin baik kita harapkan pekerja bisa aktif kembali dan kedepan indikator seperti pertumbuhan ekonomi akan berimbas pada penurunan pengangguran,” kata Wahyu.

Terkait statistik angka kemiskinan, untuk tingkat kemiskinan yang dihitung BPS yakni kemiskinan makro.

“Artinya tidak merujuk pada by name by address tetapi hanya melihat seberapa besar persentase dari tingkat kemiskinan yang ada. Di Kota Pontianak tingkat kemiskinan makro mengalami penurunan karena pendekatannya pada pengeluaran konsumsi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, Intervensi Pemkot Pontianak dalam menjaga konsumsi masyarakat dilakukan sehingga tingkat kemiskinannya menurun karena konsumsi masyarakat terjaga. 

“Sekarang yang tengah digalakkan Pemkot Pontianak yakni terkait kemiskinan mikro,” imbuhnya.

Exit mobile version