PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sutarmidji melakukan silaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, yang dipusatkan di Kampung Air Merah, Minggu (8/9) malam.
Kedatangan Sutarmidji di sana, disambut hangat oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat.
Hadir pula tokoh muslim Kota Singkawang Ustaz Jawani, yang turut mendampingi bakal calon gubernur tersebut. Meski kondisi hujan cukup deras malam itu, namun tak menyurutkan antusias puluhan masyarakat yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengajak masyarakat untuk menjalani proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan sukacita, dan riang gembira. Jangan sampai masyarakat terpecah, hanya karena perbedaan pandangan politik.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam Pilgub Kalbar kali ini, dirinya didampingi Didi Haryono sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
“Pak Didi Haryono mantan Kapolda Kalbar tahun 2017-2020, beliau putra asli Singkawang rumahnya di Singkawang, orang tuanya di Singkawang. Mungkin nanti bapak/ibu ke depan bisa langsung berkoordinasi dengan beliau, tapi mungkin waktu masa kampanye, untuk (Pak Didi) hadir di kawasan ini, supaya bisa lebih mengenalkan diri dengan bapak/ibu sekalian,” ungkapnya.
Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu lantas memohon doa restu untuk maju kembali dalam Pilgub tahun 2024 ini. Midji-sapaan karibnya memastikan, jika kembali terpilih, dirinya akan melanjutkan pembangunan di provinsi ini, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kalbar.
“Singkawang ini beda dengan (kota) Pontianak, luasnya persis seperti DKI Jakarta. Kalau Pontianak hanya seperlimanya, begitupun Kalbar. Jawa Barat ditambah Banten masih luas Kapuas Hulu. APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)-nya jauh sekali (lebih kecil),” ungkap Midji-sapaan karibnya.
Dengan APBD yang tidak sampai Rp6 triliun, dan wilayah yang begitu luas, Midji mengatakan, pembangunan harus dilaksanakan dengan skala prioritas. Maka dari itu, sejak periode pertama kepemimpinannya, Midji fokus pada tiga hal muli dari infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Karena tiga hal tersebut lanjut dia, yang bisa mengubah ‘wajah’ Kalbar menjadi lebih baik.
“Luas Kalbar itu satu sepertiga kali Pulau Jawa, anggaran kita (APBD) tidak sampai Rp6 triliun, di Jawa, DKI Jakarta itu saja Rp90 triliun (APBD), Jawa Barat sekitar Rp50 triliun, Jawa Timur lebih dari Rp50 triliun, mungkin kalau seluruh Jawa itu Rp500 triliun sampai Rp600 triliun total APBD seluruh Jawa. “Nah kendala kita itu, sehingga kita harus prioritaskan pembangunan. Saya pilih kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan, karena ini yang bisa mengubah wajah Kalbar,” tegasnya.
Namun demikian, di periode pertama kepemimpinannya, Midji cukup sukses meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Dari sekitar Rp1,7 triliun di awal pemerintahan, menjadi sekitar Rp3,2 triliun di akhir masa jabatan.
“Jadi selama lima tahun, kami bisa tingkatkan PAD dua kali lipat lebih besar,” pungkasnya.
Salah satu tokoh masyarakat setempat Slamet Agung menyampaikan selamat datang atas kunjungan Sutarmidji. Ia pun berterima kasih karena Sutarmidji telah memenuhi undangan untuk bersilaturahmi dengan warga di sana.
“Semoga silaturahmi bapak ke sini diridai Allah SWT, dan apa yang bapak cita-citakan dikabulkan Allah SWT,” ucap Slamet mendoakan.
Ia menjelaskan, di tempatnya tersebut dihuni oleh penduduk, yang mayoritas sehari-hari bekerja sebagai petani. Untuk itu, ia berharap, jika kembali terpilih nanti, Sutarmidji bisa memperhatikan terhadap para petani di sana. “Di sini mayoritas petani, yang terdiri dari tiga wilayah. Semoga bapak bisa memperhatikan daerah kami ini, apabila diberi amanah kembali memimpin Kalbar,” harapnya.