PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sejak dibuka secara resmi pada tanggal 26 Agustus 2024 kemarin, rangkaian program edukasi selama Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 yang ditujukan kepada anak-anak dan remaja seperti kunjungan pameran tenun, lomba mewarnai anak dan lomba fashion anak telah dimulai sejak 27 Agustus 2024 dan masih akan berlangsung hingga 30 Agustus 2024.
Program-program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Wastra Indonesia terutama tenun dari Kalimantan Barat seperti tenun Ikat Sintang dan tenun Songket Corak Insang. Sepanjang pekan, pameran tenun dihadiri oleh siswa-siswi SMA/SMK se-kota Pontianak yang melihat langsung koleksi tenun yang ada di Rumah Jepin Pontianak dan mempelajari proses pembuatan tenun Ikat Sintang mulai dari proses penggulungan benang, pengikatan benang, pencelupan warna benang, hingga proses penenunan secara langsung bersama ibu Mini Yulia dan ibu Paulina Tanti.
Siswa-siswi ini sangat antusias melihat proses pembuatan tenun Songket Corak Insang yang ditampilkan oleh dua penenun dari Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yaitu ibu Kurniati dan ibu Nuriani Wulandari, dan demo tenun Tablet yang dilakukan oleh siswi SMK Negeri 6 Pontianak.
Mereka aktif bertanya, berani mencoba tahapan-tahapan pembuatan tenun, mulai dari menggulung benang, mengikat, menyaksikan proses pencelupan benang dan mencoba menggunakan alat tenun. Salah satu siswi dari SMA Swasta bina Mulia yang sudah melakukan kunjungan ke pameran ini mengatakan bahwa Pekan tenun Kalimantan Barat ini adalah event yang seru dimana ia dan teman-temannya dapat memahami materi tentang pembuatan tenun dan membuatnya dari yang tidak tahu apa-apa hingga bisa memahami tentang proses membuat tenun, dan sangat beruntung bahwa event ini dibuka secara umum dan gratis.
Antusiasme ini juga tidak hanya dirasakan oleh siswa-siswi SMA/SMK Negeri dan Swastaa di kota Pontianak, tetapi juga dirasakan oleh ibu Margareta Paulina Tantri, salah satu penenun asal kota Sintang yang melakukan live demo pembuatan tenun. Menurut ibu Paulina, semangat anak-anak sangat tinggi dan luar biasa.
Siswa-siswi SMA/SMK yang datang ke pameran Pekan Tenun kalimantan Barat 2024 ini memiliki keingintahuan yang sangat tinggi dan mereka tidak ragu untuk mencoba. Beliau mengatakan ‘’ada yang langsung bisa begitu dijelaskan, lihai mereka.
Ada juga yang perlu dijelaskan beberapa kali. Tapi mereka semua pintar’’. Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 juga diramaikan dengan lomba mewarnai yang diikuti oleh murid TK dan SD, dan lomba fashion show tenun kategori TK dan SD.
Program ini merupakan bentuk pengenalan tenun kepada anak-anak, agar mereka memiliki pengetahuan awal tentang Wastra Indonesia dan memahami proses pembuatan tenun. Harapan lain juga semoga anak-anak ini dapat tumbuh dengan rasa bangga akan tradisi yang dimiliki oleh tempat lahir mereka.
Setelah melewati proses mentoring bersama bersama mentor-mentor yang sudah malang melintang di bidang fashion design seperti Rika Ayub, Arief Fitriansyah, David Rusli, Miesha Hamisah, dan Tione Afifaya Dumamika, para finalis akhirnya sudah mencapai puncak kegiatan Woven Fashion Design Competition.
Pada tanggal 30 Agustus 2024 hari Jumat, para finalis akan melakukan presentasi akhir di hadapan dewan juri untuk berkompetisi untuk mendapatkan piala ketua Dekranasda provinsi Kalimantan Barat dan untuk merebut Juara sebagai Desain Terbaik yang akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 10.000.000 dan Desain Favorit yang akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000 yang penghargaannya akan diserahkan pada malam puncak sekaligus menjadi penutupan Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024.
Hasil produksi busana yang telah dijahit juga akan diperagakan pada malam puncak Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 dalam fashion show pada malam puncak di hari Sabtu, tanggal 31 Agustus 2024 nanti. Masyarakat luas juga dapat ikut belajar langsung dengan para penenun ini dengan membuat reservasi kehadiran di: https://bit.ly/RSVP_PTKB