Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar mendukung langkah Dinas Perkebunan Kalbar yang terus memantau dan menjaga stabilitas harga cabai menjelang pergantian tahun.
“Upaya ini harus kita dukung, sudah tugas dinas terkait,” ujar Amin.
Namun, Amin menilai, masyarakat Kalbar juga harus memikirkan solusi jangka pendek untuk mengatasi mahalnya harga cabai. Seperti menanam di pekarangan rumah sendiri agar tak perlu membeli cabai di pasar, lanjutnya.
Kemudian, Syarif Amin juga mendorong Pemprov Kalbar, dalam hal ini para dinas terkait untuk berinovasi dan meningkatkan jumlah produksi cabai. Setidaknya, lanjut dia lagi, hal ini dapat memperbanyak laju produksi cabe agar kebutuhan masyarakat terhadap cabai tercukupi.
Diketahui bahwa produksi cabai di Kalbar terbilang masih kecil dari Januari sampai Agustus 202, yakni hanya dapat 4.105 ton, sedangkan kebutuhannya berada dikisaran 8000an ton.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengungkapkan, adalah tugas pihaknya dalam memantau harga dan melakukan upaya stabilisasi. Menurut dia, upaya stabilisasi cabai rawit juga sangat tergantung terhadap pemetaan sentra produksinya.
“Kalau harganya tinggi kami dekatkan pasarnya. Sehingga biaya angkut bisa kami subsidi dan harga bisa turun,” ujarnya, dikutip dari Tribun Pontianak, Rabu 29 Desember 2021.