PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Deret prestasi terus diukir oleh Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat di tingkat nasional. Kali ini, Windy berhasil membawa nama Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar mendapatkan peringkat II Kategori Organisasi Kemasyarakat Terinovatif Regional Kalimantan Barat, pada ajang Inovasi Daerah 2024 yang dilaksanakan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesi (Kemendagri RI).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson kepada Kadisporapar Kalbar Windy di momentum Peringatan HUT ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024, di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat 29 November 2024.
Adapun indikator penilaian inovasi ini berdasarkan Sistem Aplikasi Indeks Inovasi BSKDN Kemendagri dengan menghitung skoring pada satuan inovasi daerah sesuai dengan bukti dan atau evidence yang telah disampaikan.
Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari menyampaikan bahwa prestasi ini tentu buah kerja bersama para Anggota TP PKK Kalbar, yang terus bergerak bersama untuk menjalankan setiap tugas pokok PKK, yang diwujudkan melalui berbagai inovasi yang telah dicetus Pj Ketua TP PKK Kalbar. Salah satunya, dalam upaya penurunan angka stunting di Kalbar.
Berbagai inovasi dicetus oleh Windy sebagai Pj Ketua TP PKK Kalbar yang juga telah resmi terdaftar Kekayaan Intelektual bahkan mendapatkan apresiasi langsung dari Wapres RI atas keberhasilam Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang mampu melakukan percepatan penurunan stunting tertinggi dengan sangat baik.
Kalbar tercatat mampu menekan angka stunting tertinggi kedua secara nasional setelah Nusa Tenggara Barat (NTB). Inovasi yang dicetus Windy dalam upaya menekan angka stunting yakni Gerakan Serbu Posyandu yang melibatkan kolaborasi pentahelix , untuk memberikan pengetahuan kepada ibu dan remaja, dan menyiapkan Mpasi yang baik untuk cegah stunting.
Lalu mengajak menjadi orang tua asuh dan kakak asuh stunting melalui Program Gerakan Orangtua Asuh Stunting (GOTAS), dan melibatkan peran pemuda pada program Kakak Asuh Stunting (KATING).
“Kita mengajak peran anak muda ini untuk menginfluence kepada seluruh pemuda lainnya tentang pentingnya menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi emas 2045,” ujarnya.
Lewat aksi langsung ini, sekaligus memberikan bantuan bahan makanan bergizi kepada keluarga yang memiliki anak stunting selama tiga bulan berturut-turut. Selain itu para orang tua asuh akan ikut memonitoring tumbuh kembang anak stunting selama tiga bulan.
Kemudian, Gerakan Inspeksi dimana Windy bersama Tim PKK Kalbar melibatkan pemuda turun langsung kepada para remaja khususnya di Sekolah se-Kalbar, untuk memberikan sosialisasi dan informasi dari Ingat Selalu Pentingnya Kesehatan Sejak Dini (Inspeksi) untuk cegah stunting dari hulu, dengan mengajak remaja puteri rajin minum obat penambah darah.
“Pencegahan stunting ini dimulai dari 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang memang dimulai dari usia remaja,” tuturnya.
Lalu sinergitas organisasi wanita di Kalbar, dalam peningkatan pengetahuan gizi keluarga, ibu dan remaja putri (Sinita Penjaga Ibu Jari).
“Dari sinegitas ini kita turun bersama dengan seluruh Organisasi Wanita di Kalbar termasuk didalamnya organisasi yang tergabung dalam Forkompida, untuk menjadi orangtua asuh dan ikut memonitoring pemantauan anak asuh stunting selama tiga bulan,” ujarnya.
Windy menekankan bahwa inovasi yang telah ia cetus ini diharapkan terus dilaksanakan bahkan sampai tingkat kabupaten kota, agar bisa memberikan dampak nyata bagi penekanan angka stunting di Kalbar dan lainnya.
Bahkan berbagai aksi sosial juga selalu rutin dilakukan oleh TP PKK Kalbar dengan hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, TP PKK Kalbar juga siap menjalankan amanah Mendagri yang meminta ketum dan pengurus TP PKK Pusat maupun Tim Pembina Posyandu Pusat yang baru dilantik untuk fokus bekerja dan menjalankan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini terutama program yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Tito menilai TP PKK telah membuat banyak program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satunya gerakan tanam pangan di perkampungan dan lorong-lorong tempat tinggal. Untuk itu, ia mengimbau agar langkah tersebut dapat diteruskan.
Mengenai gerakan tanam pangan telah dilaksanakan oleh TP PKK Kalbar, bahkan atas konsistensi TP PKK Kalbar dalam menjalankan program Gerakan Pangan itu Membawa Provinsi Kalimantan Barat berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional, pada dua program yang telah dijalankan oleh TP PKK Provinsi Kalbar.
Adapun dua Program yang diraih TP PKK Kalbar, yakni program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (Krisan) dan program Gerakan Tanam (Gertam) Cabai, yang diberikan oleh Adapun penghargaan itu langsung diberikan langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, pada puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, di Taman Balekambang Solo, Kamis 16 Mei 2024 malam.
Program gertam cabai berhasil menyabet juara ketiga nasional, yang telah dilaksanakan serentak se-Kalbar dan juga ditingkat nasional, yang dihadiri Iriana Jokowi secara virtual.