Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • News
  • 41 Ribu Hektare Lahan Rusak di Katingan, Diduga Akibat Tambang Emas Ilegal
  • Nasional
  • News

41 Ribu Hektare Lahan Rusak di Katingan, Diduga Akibat Tambang Emas Ilegal

Editor PI 29/01/2025
WhatsApp Image 2025-01-29 at 15.51.07 (1)

PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, NASIONAL – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki kerusakan lingkungan seluas 41 ribu hektare di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Kerusakan tersebut terpantau melalui citra satelit dan diduga disebabkan oleh aktivitas pertambangan emas ilegal.

“Kami akan segera melakukan penyelidikan dan langkah-langkah penegakan hukum terkait hal tersebut. Ini terakhir tadi, kami cek dari citra satelit luasannya cukup, hampir 41 ribu hektare di wilayah Katingan atau hampir sedikit seluas Jakarta,” ujar Hanif saat melakukan kunjungan kerja di Kasongan, Kabupaten Katingan, Selasa (29/1).

Kerusakan lingkungan di wilayah ini meliputi fenomena desertifikasi atau penggurunan akibat eksploitasi lahan. Menteri Hanif menduga kondisi ini bisa terus meluas setiap tahunnya jika tidak segera ditangani.

Saat kunjungan ke Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Menteri Hanif meninjau langsung kawasan terdampak desertifikasi dan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK). Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian serta aparat penegak hukum guna menindak tegas pelaku perusakan lingkungan.

“Ada dua hal yang kita soroti di sini. Pertama, daerah ini merupakan ekologi pohon rangas yang sulit untuk kembali pulih setelah dibuka seperti ini. Maka, intervensi pemulihan harus segera dilakukan,” katanya.

Kedua, ia menyoroti penggunaan merkuri dalam aktivitas tambang yang mencemari tanah dan Sungai Katingan. “Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem sekitar sungai,” tegasnya.

Hanif menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah serius dengan memanggil pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan ini. Selain itu, komunikasi intensif dengan pemilik konsesi di wilayah Katingan juga akan ditingkatkan.

“Saya tegaskan penggurunan di lokasi ini segera kita hentikan. Siapapun yang melakukan perusakan, maka harus bertanggung jawab dan memulihkannya. Langkah konkret akan kita lakukan setelah penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Katingan, Deddy Ferras, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan mendukung langkah Kementerian Lingkungan Hidup. Namun, ia mengakui bahwa kewenangan pengelolaan pertambangan telah ditarik ke tingkat pusat dan provinsi.

“Pak Menteri tadi menanyakan jumlah dan luasan lahan yang terdampak. Karena kewenangan kami terbatas, kami masih menunggu tindakan dari pemerintah pusat dan provinsi. Harapannya, penggurunan ini memang harus segera dihentikan,” kata Deddy.

Pemerintah berkomitmen untuk melakukan pemulihan lingkungan dan memastikan tidak ada lagi perusakan lahan di Katingan. Langkah selanjutnya akan ditentukan setelah hasil penyelidikan lebih lanjut diumumkan.

Tags: Kalbar Lingkungan Nasional

Continue Reading

Previous: Malam Tahun Baru Imlek 2025 di Pontianak Aman dan Kondusif
Next: Pemprov Kalbar akan Bangun 2 SMK Baru di 2025

Related Stories

Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra Usai Pergi Umrah Saat Banjir Melanda
  • Nasional

Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra Usai Pergi Umrah Saat Banjir Melanda

Tyo 06/12/2025
Malang Dilanda Banjir Dahsyat, 39 Titik Terendam dan Listrik Padam
  • Nasional

Malang Dilanda Banjir Dahsyat, 39 Titik Terendam dan Listrik Padam

Tyo 06/12/2025
Screenshot
  • Lokal
  • News

Wagub Kalbar Krisantus Kecewa Tak Dilibatkan dalam Seleksi Pejabat Eselon 2

Lyd 05/12/2025

Berita Terbaru

  • Timnas Indonesia U-22 Hadapi Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025, Garuda Muda Wajib Waspada 06/12/2025
  • Arab Saudi Tekuk Comoros 3-1, Lolos ke Babak Berikutnya di Arab Cup 06/12/2025
  • Alumni SMU 7 Gelar Turnamen Mini Soccer, Empat Angkatan Turun Bertanding 06/12/2025
  • 22 WNI Masih Hilang, Kemenlu Terus Lakukan Pencarian Korban Kebakaran Hong Kong 06/12/2025
  • Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra Usai Pergi Umrah Saat Banjir Melanda 06/12/2025
  • Malang Dilanda Banjir Dahsyat, 39 Titik Terendam dan Listrik Padam 06/12/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Timnas Indonesia U-22 Hadapi Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025, Garuda Muda Wajib Waspada
  • Sports

Timnas Indonesia U-22 Hadapi Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025, Garuda Muda Wajib Waspada

Tyo 06/12/2025
Arab Saudi Tekuk Comoros 3-1, Lolos ke Babak Berikutnya di Arab Cup
  • Sports

Arab Saudi Tekuk Comoros 3-1, Lolos ke Babak Berikutnya di Arab Cup

Tyo 06/12/2025
Alumni SMU 7
  • Lokal

Alumni SMU 7 Gelar Turnamen Mini Soccer, Empat Angkatan Turun Bertanding

Editor PI 06/12/2025
22 WNI Masih Hilang, Kemenlu Terus Lakukan Pencarian Korban Kebakaran Hong Kong
  • Internasional

22 WNI Masih Hilang, Kemenlu Terus Lakukan Pencarian Korban Kebakaran Hong Kong

Tyo 06/12/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.