Mentri Ketenagakerjaan (Foto : Tempo/Anastasya Lavenja)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan resmi membuka pendaftaran Program Magang Nasional 2025 mulai tanggal 7 hingga 12 Oktober 2025. Program yang ditujukan untuk 20.000 lulusan baru perguruan tinggi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional selama enam bulan dengan gaji yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelaksanaan magang akan berlangsung pada 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026.
Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, peserta magang akan menerima insentif setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) selama masa pelatihan. “Jadi Rp3,3 juta maksimal, jadi sebesar UMK,” katanya dikutip Kompas.TV. Hal ini menjadikan program ini sangat menarik bagi para fresh graduate yang masih mencari pekerjaan dan pengalaman kerja.
Skema program magang ini juga melibatkan kerja sama erat antara perguruan tinggi dengan perusahaan, baik swasta maupun BUMN, dalam konsep “link and match”. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, “Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” sebagaimana dilansir dari situs Setkab.go.id.
Selain itu, pemerintah menargetkan kuota yang besar dengan membuka kesempatan magang bagi 20.000 peserta di tahap awal, yang bisa ditingkatkan hingga 100.000 jika kuota awal terpenuhi, menurut Airlangga Hartarto seperti dilansir dari detikFinance. Program ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan lulusan baru dalam mendapatkan pengalaman kerja, yang selama ini menjadi kendala utama saat melamar pekerjaan.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id. Para peserta harus memenuhi syarat sebagai Warga Negara Indonesia, lulusan diploma atau sarjana dalam satu tahun terakhir, dan berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar secara resmi. Program ini membuka peluang di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, makanan dan minuman, manufaktur, hingga pariwisata dan pertanian.
Wamenaker Afriansyah Noor menyampaikan bahwa selain mendapatkan uang saku, peserta magang juga memiliki potensi besar untuk direkrut menjadi tenaga kerja tetap oleh perusahaan setelah masa magang selesai, karena keterampilan yang diperoleh sudah sesuai kebutuhan industri. Lebih dari 500 perusahaan swasta telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam program ini secara sukarela.
Program Magang Nasional 2025 menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing lulusan baru di pasar kerja nasional dengan insentif ekonomi yang memadai serta kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan dunia industri.
