PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyampaikan bahwa jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia kini mencapai 1.478 orang. Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran dari masyarakat lokal, terutama di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, yang mulai merasa keberatan dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi.
“orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, dan Riau itu sudah keberatan ditambah terus, (karena) ‘Kami juga miskin, kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus’. Nah, kami sedang mencari jalan keluar tentang ini,” ungkap Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam.
Mahfud menegaskan bahwa pemerintah sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menangani situasi ini dengan memastikan penanganan kebutuhan domestik dan kemanusiaan yang diperlukan oleh para pengungsi dapat berjalan dengan baik.
Meskipun Indonesia tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Pengungsi dan tidak terikat dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Mahfud menekankan bahwa bantuan yang diberikan kepada imigran Rohingya dilakukan atas dasar kemanusiaan.
Menurut Mahfud, negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Australia tidak lagi dapat menerima pengungsi Rohingya, yang awalnya hanya berencana melakukan transit di Indonesia tetapi kemudian menjadikannya sebagai tempat tujuan pengungsian.
“Mereka larinya ke Indonesia. Maksudnya mau transit, tapi lama-lama jadi tempat tujuan pengungsian, bukan transit. Karena biasanya mau transit untuk ke Australia. Tapi dia (pengungsi Rohingya) berhenti di Indonesia dan tidak mau keluar lagi,” jelas Mahfud.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud Md untuk menangani masalah pengungsi Rohingya dengan melibatkan pemerintah daerah dan UNHCR. Pemerintah Provinsi Aceh juga telah berkoordinasi dengan UNHCR untuk mencari solusi penanganan terhadap imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.
Pemprov Aceh, bersama dengan Kemenkopolhukam dan Kemenkumham, terus berkoordinasi guna mencari solusi yang terbaik untuk menangani pengungsi Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Aceh. (ad)