Pencarian masih dilakukan terhadap 52 anak buah kapal (ABK) dari 14 kapal motor (KM) nelayan yang tenggelam akibat cuaca buruk di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Kasi Ops dan Siaga Kantor Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Eryk Subaryanto menerangkan, pihaknya telah mendapat laporan terjadi kecelakaan yang menimpa 14 KM nelayan.
Dari 14 kapal itu, 12 kapal merupakan kapal ikan dan dua kapal lainnya merupakan kapal tugboat.
Kecelakaan tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda secara bersamaan akibat cuaca buruk pada Selasa (13/7) malam, dan Rabu (15/7) pagi.
Tiga lokasi yang dimaksud, yakni di perairan Muara Jungkat sebanyak sembilan kapal motor, di Muara Kubu dua Kapal Motor, dan di Muara Pemangkat tiga Kapal Motor.
Kecelakaan itu telah mengakibatkan 56 orang ABK hilang, empat di antaranya ditemukan meninggal, dan 81 ABK selamat.
“Empat korban yang ditemukan, satu korban telah kami serahkan kepada keluarga dan satunya karena belum diketahui identitasnya maka kami serahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses indentifikasi,” kata Eryk.
Sedangkan untuk dua korban yang baru ditemukan, saat ini sedang dalam proses evakuasi.
Lebih lanjut, Eryk menjelaskan untuk upaya pencarian para korban kecelakaan kapal tersebut, Tim SAR akan melakukan pencarian di lokasi kecelakaan selama tujuh hari.
“Namun apabila masih ditemukan adanya tanda-tanda korban maka kami bersama seluruh unsur gabungan memperpanjang pencarian,” ujarnya.