PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Pembelian BBM berasal dari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kian marak terjadi di Pontianak, Kalbar akhir-akhir ini.
Berdasarkan investigasi tim liputan, ditemukan terjadinya dua kali transaksi pembelian BBM asal Palembang dari Mei 2023 hingga Juni 2023.
Dua transaksi pembelian BBM asal Palembang tersebut tercatat dalam manifest yang dikeluarkan perusahaan ekspedisi PT Mandiri Indonesia Agam Cargo Manifest.
Dalam manifest yang diterbitkan PT Mandiri Indonesia Agam Cargo Manifest pada Mei 2023 tercantum pengirim adalah PT Lautan Dewa Energi Boombaru Palembang Sumsel dan penerima adalah PT Jaya Barokah Energi.
Tercantum dalam manifest BBM yang dikirim dengan jenis HSD B30 sebanyak 312 kilo liter (KL). Seperti diketahui, HSD adalah singkatan dari High Speed Diesel yang merupakan bahan bakar solar yang digunakan untuk menunjang kebutuhan mesin diesel bertenaga tinggi, dan B30 adalah program Pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30 persen Biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30.
Adapun, BBM solar tersebut diangkut oleh Kapal SPOB Trans Kalimantan 2 dengan tujuan ke Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Namun, pada kenyataannya BBM asal Palembang itu diduga dibeli oleh seorang pengusaha asal Pontianak berinisial R.
Kapal SPOB Trans Kalimantan 2 bersandar di dermaga TNI AL di Jungkat
Sebelum dibeli oleh pengusaha R, kapal pengangkut ratusan KL BBM tersebut sempat bersandar di dermaga milik TNI AL di Jungkat, Mempawah pada 30 Mei 2023.
Anggota Lantamal XII Pontianak Mayor Heru Budiawan pun membenarkan perihal bersandarnya Kapal SPOB Trans Kalimantan 02 di dermaga TNI AL dengan alasan kerusakan jangkar kapal.
“Benar mereka dari Palembang mau ke Kumai, tetapi ada sedikit masalah jangkar yang rusak. Sehingga bersandar di Mako Lantamal XII Tanjungpura,” jelasnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis 1 Juni 2023.
Sementara, manifest pembelian BBM asal Palembang yang kedua terjadi pada 11 Juni 2023. Tercantum dalam manifest pengirim BBM solar sebanyak 377,251 KL adalah PT Elisabeth Berkat Energi dan PT Jaya Barokah Energi sebagai penerima.
Tercatat dalam manifest, ratusan KL BBM ini juga diangkut oleh Kapal SPOB Trans Kalimantan 2 dengan tujuan ke PT Cahaya Hensen Lestari di dermaga Pontianak yang diketahui adalah milik pengusaha R.
Dari hasil penelusuran tim liputan ke Pertamina, ternyata hanya PT Cahaya Hensen Lestari di Pontianak saja yang merupakan agen resmi BBM solar dari PT Pertamina.
Sedangkan, pengirim yakni PT Lautan Dewa Energi Boombaru Palembang Sumsel dan PT Elisabeth Berkat Energi serta penerima PT Jaya Barokah Energi bukanlah merupakan agen Pertamina.
“Infonya bukan agen Pertamina/Elnusa wilayah Kalimantan. Tidak ada terkait informasi apapun ke Kami,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat 2 Juni 2023.
Penambangan BBM atau minyak ilegal di Palembang, Sumsel
Sekedar informasi, aktifitas penambangan minyak ilegal semakin marak di Palembang, Sumatera Selatan. Sehingga, tak heran harga minyak ilegal yang berasal dari daerah ini dibanderol dengan harga di bawah harga BBM industri.
Berdasarkan data tahun 2023, Pemprov Sumsel mencatat aktifitas pertambangan minyak ilegal tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Musi Rawas Utara, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Musi Banyuasin. Dari beberapa daerah itu, Kabupaten Musi Banyuasin menjadi kabupaten yang paling banyak ditemukan aktifitas sumur ilegal.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Polda Sumsel dan SKK Migas Sumbagsel, saat ini terdapat lebih kurang 7.754 sumur minyak ilegal yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin. Sekitar 230 ribu warga Musi Banyuasin yang terlibat dalam aktivitas penambangan tersebut.
Jumlah sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin per Agustus 2022 justru mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 5.482 sumur. Padahal, pada tahun 2021, Polda Sumsel sudah menutup sebanyak 1.000 sumur minyak ilegal di kabupaten penghasil migas tersebut. (RS)