Beberapa waktu belakangan, stok vaksin di Kota Pontianak menipis, bahkan habis.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap segera mendapat kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
“Stok vaksin untuk wilayah Kota Pontianak menipis atau bahkan habis,” kata Edi, Senin (26/7/2021).
Kondisi tersebut tentunya berdampak bagi masyarakat yang ingin divaksin, terlebih bagi mereka yang menurut jadwal harusnya sudah mengikuti vaksinasi ke 2.
Melansir laman kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Penanganan Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, waktu toleransi kepada penerima vaksin yakni 7-10 hari.
Namun, ia menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang telah diberikan petugas vaksin.
“(Waktu toleransinya) bisa sampai 7-10 hari, tetapi seharusnya tetap sesuai jadwal karena kan respons orang berbeda-beda,” ujar Nadia kepada Kompas, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, respons yang terjadi jika seseorang terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi bisa menyebabkan vaksin menjadi tidak optimal.
“Kan titer antibodi yang terbentuk jadi tidak optimal. Akibatnya perlindungannya tidak sampai 95 persen,” lanjut dia.
Nadia juga menambahkan, menurut hasil uji klinis, sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi yang nantinya akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.