Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menjanjikan proyek penurapan parit dengan pondasi beton tidak memperkecil parit, sehingga fungsinya sebagai pengendali banjir tidak berkurang.
“Kami berupaya melakukan penurapan parit dengan tetap mempertahankan dimensi penampang basah sehingga fungsi parit bisa optimal,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Pontianak telah memiliki master plan drainase, sehingga setiap pembangunan yang ada harus mengacu pada master plan tersebut.
Sehingga dia juga meminta dalam hal pengerjaan penurapan parit yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai juga tidak memperkecil parit yang ada di Kota Pontianak, seperti yang saat ini sedang dilakukan di parit di Jalan Sungai Raya Dalam dan Jalan Perdana.
Kota Pontianak rawan terhadap genangan air, karena daerahnya sebagian besar dataran rendah, apalagi pertumbuhan pembangunan kota yang cepat, maka semakin menambah potensi terjadinya genangan air tersebut, ditambah posisinya dibelah oleh Sungai Kapuas dan Landak, kata Edi.
“Sehingga kami terus berupaya memelihara parit-parit yang ada dan melakukan peninggian jalan sehingga tidak mudah tergenang air ketika musim penghujan dan air pasang laut tinggi di bulan Desember hingga Januari,” ujarnya
Sehingga dalam mengatasi hal itu,
pihaknya akan lebih mengoptimalkan fungsi parit agar air cepat turun ke Sungai Kapuas dalam mencegah terjadinya genangan air di kota itu, ketika musim penghujan atau air pasang tertinggi tersebut.
Menurut dia, karakteristik Kota Pontianak berbeda dengan daerah Pulau Jawa yang banyak pegunungan. Sungai di Kota Pontianak jika dikeruk untuk ditambah kedalamannya maka tidak cukup efektif lantaran akan ada lagi endapan lumpur bahkan dari Sungai Kapuas juga masuk ke parit yang ada di Kota Pontianak.
“Jadi rata-rata kedalaman parit di Kota Pontianak antara 1,2 hingga 2 meter, jika melebihi angka tersebut maka akan terjadi endapan lumpur,” katanya.
Ia berpendapat langkah solusi yang paling efektif adalah dengan memperluas daya tampung atau membangun waduk-waduk kecil.
Sumber : https://kalbar.antaranews.com/