DPRD Kalbar – Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhammad menjadi Narasumber (Narsum) Focus Group Discution (FGD) Cagar Suara Kawula Khatulistiwa (CARAKA) yang berlangsung di Caffe & Resto Ishoku Wahteg, Kota Pontianak Kalimantan Barat, Senin (20/9/2021). Pada FGD yang bertajuk “Moderasi Beragama: Dalam Menjaga Keharmonisan Di Kalimantan Barat” itu, Syarif Amin mengajak peserta yang hadir dan masyarakat Kalbar secara khususnya untuk selalu menjalin silaturahmi.
Melansir dari keterangan tertulisnya yang dirilis pada Selasa (21/9/2021) kemarin, Syarif mengatakan pemerintah daerah atau provinsi dalam rangka menjaga silaturahmi dan mengantisipasi paham-paham yang menyesatkan seperti radikalisme, selalu terus memberikan pengayoman kepada masyarakat seperti mengajak masyarakat untuk selalu saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di Kalbar, baik itu beda agama,etnis, ras, dan lainnya.
“Kita harus selalu menjalin silaturahmi dengan siapapun, pemerintah selalu membuka ruang dialog untuk masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, baik itu terkait dengan pembangunan, isu-isu sosial, agama,dan lain sebagainya,” ujar Politisi Asal Partai Nasdem itu.
Selain Syarif, Narsum lainnya yang menjadi pembicara FGD di antaranya adalah Ketua FKUB Kota Pontianak KH. Abdul Syukur dan Mahasiswa Doktor Ilmu Sosiologi Fisip Universitas Brawijaya Malang Khosiruddin.
Peserta FGD merupakan organisasi kepemudaan FGD yang diundang secara khusus oleh pihak penyelenggara, di antaranya GMKI Kalimantan Barat, PMII Pontianak Raya, PRIMARAYA, PMKRI Sungai Raya dan KOPRI Cabang Kota Pontianak.
Pada kesempatan itu, KH. Abdul Syukur berpendapat, dalam beragama virus yang berbahaya yakni radikalisme yang disertai pemaksaan kehendak, tindak yang berujung pada bentuk-bentuk atau aksi kekerasan.
“Semua lapisan masyarakat perlu memahami pentingnya menjaga kedamaian, keserasian dan kerukunan,” tegasnya.