Berita PIFA, PONTIANAK INFORMASI – Karya kreator komik terpajang di Rumah Gemawan pada Pontianak Comic Festival 2022 di Jalan Ujungpandang Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (12/2). Festival dalam rangka Hari Komik dan Animasi Nasional ini digelar Gemawan dengan melibatkan para kreator komik asal Pontianak dengan tema Komik Kampung Beting.
Rully, satu diantara kreator komik mengungkapkan ajang ini merupakan wadah bagi komunitas komik yang ada di Kota Pontianak. Pada festival komik kali ini mengangkat tema Kampung Beting. Dipilihnya tema ini sebagai gerakan perubahan untuk menghapus stigma negatif di sana lewat kreativitas para komikus.
“Kita coba menggambarkan mimpi-mimpi apa saja yang bisa dibuat lewat komik terutama bagi generasi muda di Kampung Beting,” ujarnya rilis yang diterima Pifa.
Menurutnya, Karya Komik Kampung Beting ini akan didistribusikan bagi anak-anak generasi muda di Kampung Beting supaya mereka termotivasi dan memiliki harapan.
“Lewat komik ini kita coba menggambarkan mimpi-mimpi apa saja yang bisa dan diwujudkan dalam kehidupan nyata,” ungkapnya.
Selain itu, kata Rully, lewat festival ini sebagai momen untuk membangkitkan kembali gairah para komikus yang ada di Kota Pontianak. Antusias para komikus lumayan membludak. Diakuinya talenta-talenta komikus Kota Pontianak banyak yang layak mendapat apresiasi. Terlebih di era digital sekarang ini karya-karya mereka sudah banyak yang mendunia, baik lewat webtoon maupun platform-platform digital lainnya.
“Karya-karya mereka terbit di webtoon seperti yang disediakan platform Line,” tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap festival komik ini bisa membantu kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan para kreator komik untuk menyampaikan pesan-pesan moral seperti halnya Komik Kampung Beting ini.
“Merajut mimpi bagaimana menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan berbudaya dan menjadi salah satu kawasan yang membangkitkan untuk pembangunan Kota Pontianak,” katanya.
Edi menilai kegiatan ini sebagai gerakan yang bagus dan kreatif sehingga diharapkan bisa dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang lebih kolaboratif dan melibatkan banyak pihak dalam mengatasi permasalahan kota.
“Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga sosial budaya dan yang pasti akan berdampak pada perekonomian,” sebutnya.
Atas nama Pemkot Pontianak, dia mendukung segala aktivitas kreator dan komunitas komik yang ada dengan dukungan sarana dan prasarana maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
“Terutama dalam mengembangkan kreativitas komik dan animasi,” ucap Edi.
Direktur Gemawan Laili Khairnur menerangkan, kehadiran Gemawan sebagai sebuah rumah gerakan menjadi pusat bagi orang-orang yang punya ide-ide kreatif untuk berdiskusi bersama membahas ide-ide yang dimilikinya. Karya-karya yang terpajang di Rumah Gemawan ini dikatakannya bukan hanya sebuah gambar atau sketsa maupun cerita komik semata, akan tetapi ini adalah ide-ide orisinil yang muncul dari dalam diri seseorang.
“Inilah yang merupakan sebuah karya intelektualitas yang merepresentasikan ide, kultur dan keseharian mereka,” terangnya.
Ia menambahkan, Komik Kampung Beting ini hanya menjadi salah satu entry point atau langkah awal untuk harapan-harapan dan cita-cita mewujudkan keindahan yang ada di Kota Pontianak.
“Meskipun ada stigma atau hal lainnya menurut saya perubahan itu bisa dilakukan kalau memang kita bekerja bersama,” pungkasnya. (RS)