Sumber gambar: https://kumparan.com/
Ada sebanyak 706 bangunan untuk korban tsunami Selat Sunda di Pandeglang banten masih terus diproses. Pembangunan ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 ini. Artinya sebelum tanggal 24 Mei 2020 seluruh bangunan untuk korban Tsunami harus sudah siap. Hal ini dilakukan agar ketika lebaran tiba, pihak korban sudah punya tempat tinggal dan bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumahnya sendiri.
Dilansir dari Kumparan, hal ini terungkap dalam pertemuan antara Bupati Pandeglang Irna Narulita dengan Deputi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifa’i di Pendopo Pemkab Pandeglang pada Rabu (12/2/2020)
Dalam kesempatan ini, Bupati Pandeglang mengatakan “Semoga huntap ini segera selesai sebelum Hari Raya, supaya Lebaran para korban sudah memiliki hunian tetap” Tukas Irna Narulita.
Selain itu, beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam menanggulangi bencana Tsunami ini. Selain itu, beliau juga berharap agar pembangunan huntap atau hunian tetap ini segera selesai. Irna Narulita juga menuturan bahwa banyak masyarakatnya telah berharap dan menanti hunian tetap ini. Dikarenakan rumah mereka hancur diterpa tsunami pada 2018 lalu. Dengan adanya hunian tetap ini masyarakat akan terbantu. Terlebih jika sebelum Lebaran proyek ini sudah selesai.
Sedangkan Deputi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifa’i mengatakan bahwa proses penanggulangan bencana Tsunami di Pandeglang tergolong cepat.
“Alhamdulillah kabupaten Pandeglang, bantuan hibahnya sudah turun pada Desesmber 2019 dan masuk rekening daerah, bahkan tahun ini sudah masuk DPA,” Tutur Rifa’i.
Ada 8 titik yang dibangun untuk hunian tetap di Kabupaten Pandeglang. Delapan titik itu ada di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Banyu Mekar, Kecamatan Labuan, Mekar Sari, Kecamatan Panimbangan, Desa Sumberjaya, Tunggal Jaya, Cigorondong, Tamanjaya dan Ujung Jaya di Kecamatan Sumur.