Asosiasi Media Sosial dan Online Indonesia (AMSINDO) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) selenggarakan Rapat Koordinasi dan Focus Group Discussion (FGD). Mengusung tema “Bijak Bersosial Media di Masa Kini”, acara tersebut dilaksanakan di Ruang Aster 2 Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (19/6/2021).
Hadir sebagai narasumber, Panit 1 Subdit POLDA Kalbar IPDA Muhammad Hendra Putra, Dosen Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Ikhwan Ruslianto dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Salman Busrah.
Peserta yang hadir, merupakan pengelola media sosial dan anggota AMSINDO 14 Kabupaten/Kota di Kalbar, yang mewakili daerahnya masing-masing. Diantaranya Pontianak Informasi, Singkawang Informasi, Info Bengkayang, Melawi Informasi, Sekadau Hits, Kota Mempawah, Info Putusibau, Sanggau City, Sambas Informasi, Sintang Informasi, Kuburaya Info, Kayong Informasi, dan Ketapang Terkini.
Acara dibuka langsung oleh Wali Kota Pontianak yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan Humas Kota Pontianak, Kresna Kusuma Negara. Dalam kesempatan itu, Kusuma membacakan langsung sambutan dari Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang berhalangan hadir karena sedang di rawat di rumah sakit.
Dalam sambutannya, Edi mengapresiasi dan antusias dengan pelaksanaan acara tersebut. Ia juga menyampaikan pesannya kepada pengelola media sosial yang hadir untuk selalu mengedepankan etika dalam bermedia sosial, satu diantaranya adalah selalu menggunakan bahasa yang santun, baik dan benar dalam penulisan redaksi kontennya.
“Selain itu, penting juga untuk selalu mencantumkan referensi konten agar sumbernya jelas dan tidak menjadi berita bohong,” tulisnya.
Ketua AMSINDO, Uray Tiar Fahrozi juga mengapresiasi peserta yang telah meluangkan waktunya dan berkenan hadir. Uray mengungkapkan, AMSINDO sendiri diinisiasikan oleh admin-admin media sosial se-Indonesia yang konsen pada konten informasi di daerahnya masing-masing.
Menurut Uray, awalnya mereka hanya berkumpul di Whatsapp grup, namun setelah beberapa tahun dibentuklah payung hukumnya.
Kemudian, Uray juga menyampaikan target AMSINDO Kalbar kedepannnya.
“Target kami tahun ini bisa sowan dan bisa belajar banyak dengan Dewan Pers Kalbar,” ujarnya.
Uray menambahkan, saat ini AMSINDO sangat membutuhkan sinergitas untuk berkolaborasi.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergitas, sekarang kita sudah bisa terhubung dengan POLDA. Harapannya teman-teman AMSINDO juga bisa terkoneksi dengan POLSEK atau POLRES di daerahnya masing-masing,” tambah Direktur PT. Nettacode itu.
Materi pertama dalam pertemuan itu, disampaikan oleh Muhammad Hendra Putra dengan tajuk “Cyber Patrol in Social Media”. Dalam materinya, dijelaskan fenomena penggunaan media sosial dan penyalahgunaannya di Indonesia.
Materi kedua dipaparkan oleh Salman Busrah. Direktur Utama Pontianak Post itu menjelaskan materi tentang Rambu Hukum, Etik dan Pedoman Pemberitaan. Dalam materinya, dijelaskan bahwa media adalah sebuah industri, sedangkan produknya adalah pemberitaan.
Saat diwawancarai, Salman menegaskan, admin yang bertanggung jawab terhadap akunnya harus menyaring konten yang akan dipublikasikan. Di samping itu, mereka juga harus menggunakan kaidah-kaidah jurnalistik dalam penulisan redaksinya. Ia mengatakan, tidak masalah media sosial di isi dengan konten jurnalistik, asal saja kontennya selaras dengan kaidah jurnalistik.
Kemudian, materi ketiga disampaikan oleh Ikhwan Ruslianto. Ketua Jurusan Rekayasa Sistem Komputer FMIPA Untan itu memaparkan materi tentang aspek-aspek penting Cyber Security dan pentingnya aset digital seperti keamanan data dan peluangnya di era digital saat ini.
Usai sesi materi, acara dilanjutkan dengan pemutaran video komitmen anggota AMSINDO Kalbar yang muatannya mengadung ajakan peberantasan hoax, dengan tajuk “Stop hoax sekarang juga. Jauhi hoax, bijaklah dalam menggunakan media sosial”.