PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar bertemu dengan perwakilan komunitas ojek online Pontianak, disalah satu kafe Jalan Gusti Hamzah, Minggu (21/1). Dalam pertemuan tersebut, ia banyak mendengar tentang berbagai kendala yang dihadapi ojol ketika bertugas di lapangan.
“Pertemuan bersama teman-teman komunitas ojek online ini silaturahmi sekaligus mendengar apa saja yang dihadapi teman-teman saat bekerja di lapangan,” ujar Zulfydar.
Keberadaan teman-teman ojol telah membantu masyarakat yang ingin berpergian di seputaran daerah Pontianak. Belum lagi tugas mereka yang menyediakan jasa pengantaran barang dan pembelian makanan dan minuman. Ini dirasa telah membantu para konsumen.
Dari pertemuan ini, ia juga mendapat masukan dari teman-teman ojol. Seperti keinginan ojol agar bisa mendapatkan penghasilan yang bisa membuat ojol juga sejahtera. Dalam hal ini pastinya terdapat poin-poin antara pengusaha dan ojol sebelum mereka bersepakat bekerjasama.
Tetapi apa yang disampaikan teman ojol ini juga akan menjadi masukan dirinya untuk dibawa saat rapat bersama-teman-teman di komisi. Jika bisa disinergikan dengan pemerintah tentunya apa yang menjadi keinginan mereka juga akan diupayakan diakomodir.
Saat ini pertumbuhan ekonomi semakin baik. Banyak penyelenggaraan event dilaksanakan. Kesemuanya ini menjadi peluang teman-teman ojol untuk mendapatkan rezeki. Iapun mengingatkan saat bertugas untuk mementingkan keselamatan baik itu pengendara dan penumpangnya.
Kata Bang Zul sapaanya, pelayanan pada penumpang harus terus diupgrade. Sebab konsumen yang dibawa teman-teman ojol tidak hanya penumpang dalam Kota Pontianak, namun cukup banyak penumpang dari luar kota, bahkan wisatawan dari luar negeri terkadang juga memilih menggunakan jasa transportasi ojek online.
Di tempat sama perwakilan komunitas ojek online Abror mengapresiasi Zulfydar yang mau melakukan komunikasi terbuka dengan teman-teman ojek online. Dalam silaturhami ini, teman-teman ojol banyak menyampaikan kendala di lapangan.
Mulai dari masalah BBM, orderan double, tidak sesuai ongkir dan lainya.
“Kami berharap hasil diskusi kecil ini juga bisa dibawa ke legislatif untuk diperjuangkan,” ungkapnya. (ad)