
PIFA, Lokal – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar menyebarangi sungai dengan melewati jembatan tali yang menghubungkan Desa Peniti Besar dan Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa tersebut hendak memperbaiki jembatan apung yang tersangkut. Jembatan apung itu sendiri merupakan jembatan darurat yang digunakan masyarakat setelah jembatan penghubung Desa Peniti Besar dan Desa Peniti Dalam II roboh diterjang arus deras pada November 2024 lalu.
Menanggapi kejadian itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan telah ditinjau dan memastikan perbaikan jembatan tersebut sudah direncanakan dan masuk dalam anggaran Pemprov Kalbar.
“Sedang ditinjau, untuk diperbaiki sudah dimasukkan ke anggaran,” ujar Ria Norsan saat diwawancarai usai menghadiri acara di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (6/9/2025).
Norsan juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah dan memastikan rencana perbaikan berjalan melalui instansi teknis yang berwenang.
“Sebelumnya saya juga sudah koordinasi dengan bupatinya, dan perbaikannya sudah dianggarkan melalui PUPR Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mempawah juga telah meninjau lokasi sebagaimana terlihat dalam unggahan akun TikTok @mempawahbisa pada 18 Juli 2025. Namun, Pemkab Mempawah menjelaskan bahwa penanganan jembatan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar.