Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, berdasarkan hasil survey status literasi digital, Indeks Literasi Digital Kota Pontianak adalah 3.59.
Survei tersebut, dilaksanakan langsung oleh Kata Data Inside Center bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), tahun 2020.
“Hal ini menunjukkan bahwa, dalam sepuluh tahun terakhir setiap gerak Pemkot Pontianak sudah berbasis digital,” ujarnya usai menyampaikan materi sebagai keynote speech pada peluncuran Indonesia Makin Cakap Digital yang digelar Kemenkominfo RI di Hotel Mecure Pontianak, Kamis (20/5/2021).
Oleh sebab itu, Edi mengajak masyarakat untuk mendukung program-program Pemkot Pontianak yang sudah dilaksanakan selama ini, terutama berkaitan dengan pembentukan kampung digital seluas-luasnya.
Tak kalah pentingnya, menurut Edi adalah melaksanakan workshop literasi digital bagi masyarakat dalam meningkatkan kecakapannya di dunia digital.
Pemanfaatan media sosial, menjadi alternatif dalam menyampaikan informasi maupun komunikasi serta aplikasi-aplikasi yang tersedia.
“Banyak sekali aplikasi yang sudah kita create dalam rangka memberikan pelayanan publik yang optimal kepada warga Kota Pontianak, baik pelayanan yang sifatnya internal maupun eksternal,” sebutnya.
Dengan diluncurkan literasi digital ini, ia berharap akan menambah semangat bagi aparatur di jajaran Pemkot Pontianak dalam mengimplementasikan smartcity di semua lini.
Masyarakat juga, harus diberikan literasi digital agar cakap dalam memanfaatkan sarana digital.
“Kegiatan literasi digital yang diluncurkan ini tentunya menambah semangat kami dalam menciptakan Kota Pontianak yang makin cakap digital 2021,” ucap dia.
Pemerintah pusat, melalui Kemenkominfo RI meluncurkan program Literasi Digital Nasional ‘Indonesia Makin Cakap Digital’.
Menteri Kominfo, Johnny G Plate melalui teleconference yang disaksikan langsung oleh para tamu undangan peluncuran Program Indonesia Makin Cakap Digital, menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Jokowi.
Yakni, mengenai percepatan transformasi digital nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital.
“Program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat,” jelasnya.
Namun, disaat bersamaan pula, Edi menilai, literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak-dampak negatif internet.