Pontianak – Peringati Hari Pangan Sedunia yang ke-41, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar menggelar menggelar Pangan Murah di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (21/9/2021). Satu di antara warga, Yunaini (62) mengaku sangat terbantu dengan program Gelar Pangan Murah tersebut.
Ia rela mengantre untuk mendapatkan kupon antrean berbelanja kebutuhan pokok dengan harga murah. Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan pemerintah yang telah menggelar pasar murah ini karena harganya di bawah pasaran sehingga sangat membantu kami dalam kondisi sekarang ini,” ungkapnya, mengutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Selasa (21/9/2021).
Gelar pangan murah menjual berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih, telur ayam serta daging beku dan daging ayam beku.
Harga bahan pokok yang dijual pada Gelar Pangan Murah relatif lebih murah. Harga beras dipatok Rp44 ribu per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kilogram, daging ayam beku Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, telur ayam Rp24 ribu per kilogram, bawang putih Rp10 ribu per 500 gram dan bawang merah Rp11 ribu per 500 gram.
“Dengan adanya harga pangan murah ini bisa meringankan beban kami masyarakat yang berpenghasilan rendah,” pungkas Yunaini.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang menggelar program Gelar Pangan Murah itu. Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat yang terbatas daya belinya akibat pandemi Covid-19.
Edi berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut, Gelar Pangan Murah ini tidak hanya digelar di Kecamatan Pontianak Barat, tetapi juga akan berlanjut di kecamatan lainnya.
“Targetnya enam kecamatan, masing-masing kecamatan digelar sehari,” pinta Edi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero menerangkan Gelar Pangan Murah ini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia untuk mempermudah akses bahan pangan yang pokok.
“Melalui harga yang lebih murah dari pasaran,” jelasnya.
Menurut hematnya, selain untuk meringankan beban masyarakat, pangan murah ini juga untuk menjaga stabilitas harga karena ditengah kondisi pandemi seperti ini tanpa ada intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, bukan tidak mungkin akan terjadi inflasi.
“Jadi manfaatnya selain harga pangan yang murah, juga pengendalian harga,” tutup Hero.