Zetro Leonardo Purba baru lima bulan menjalani tugas sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima setelah sebelumnya bertugas di Konsulat Jenderal RI Melbourne, Australia. Usai kejadian, korban dibawa ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Kepolisian Peru bersama ahli forensik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang mengumpulkan barang bukti serta menyelidiki motif dan pelaku penembakan ini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa Kemlu RI telah berkoordinasi dengan otoritas Peru untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami menyesalkan peristiwa tersebut dan telah mengaktifkan rencana pengepungan serta memulai investigasi guna menangkap para pelaku,” ujar pernyataan resmi kepolisian Peru di akun resmi mereka.

Kasus ini menjadi duka mendalam bagi keluarga, rekan diplomat, dan seluruh bangsa Indonesia. Polisi Peru memastikan perlindungan bagi istri almarhum dan terus berupaya mengungkap pelaku serta motif di balik penembakan ini. Pemerintah RI berkomitmen untuk mengawal proses hukum dan memastikan keamanan para diplomat di luar negeri.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan keamanan bagi diplomat Indonesia yang bertugas di berbagai negara. Semoga keadilan segera terwujud dan keluarga almarhum diberikan ketabahan atas kehilangan besar ini.

The post Diplomat Indonesia di Peru Tewas Ditembak Saat Bersepeda, Pemerintah RI Turut Berduka appeared first on Pontianak Informasi.