isu lingkungan Archives | Pontianak Informasi https://pontianakinformasi.co.id/tag/isu-lingkungan/ Barometer Informasi Seputar Pontianak Tue, 28 Oct 2025 07:53:20 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.4 https://i0.wp.com/pontianakinformasi.co.id/wp-content/uploads/2021/11/cropped-Logo-PI-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 isu lingkungan Archives | Pontianak Informasi https://pontianakinformasi.co.id/tag/isu-lingkungan/ 32 32 194289480 Roadshow Green Islam di FISIP Untan, Ajak Mahasiswa Jaga Alam Lewat Ajaran Agama https://pontianakinformasi.co.id/news/roadshow-green-islam-di-fisip-untan-ajak-mahasiswa-jaga-alam-lewat-ajaran-agama/ Tue, 28 Oct 2025 07:53:20 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=50048 PONTIANAK INFORMASI – Maraknya isu lingkungan menjadi faktor utama munculnya gerakan Green Islam, yaitu aksi kolektif yang menggunakan

The post Roadshow Green Islam di FISIP Untan, Ajak Mahasiswa Jaga Alam Lewat Ajaran Agama appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI – Maraknya isu lingkungan menjadi faktor utama munculnya gerakan Green Islam, yaitu aksi kolektif yang menggunakan prinsip-prinsip dan ajaran Islam untuk menyelamatkan lingkungan. Gerakan ini menunjukkan bahwa agama juga memiliki peran besar dalam menyelamatkan lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Testriono, Koordinator Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, saat memaparkan tiga buku hasil penelitian tentang lingkungan dan Islam, masing-masing berjudul Dilema Environmentalisme, Pesantren Ramah Lingkungan, dan Gerakan Green Islam.

Pemaparan itu disampaikan dalam kegiatan Roadshow Green Islam di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan), Senin (27/10/2025).

“Prinsip-prinsip ajaran agama itu bisa juga diintegrasikan dalam upaya-upaya atau aksi-aksi penelamatan alam dan kita berharap ini menanamkan kesadaran di kalangan mahasiswa yang kemudian mahasiswa bisa menelurkan atau menyalurkan upaya yang sama kepada masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.

Testriono yang juga dosen di UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) mengatakan Pontianak merupakan kota kedua dari rangkaian 5 kota yang akan dikunjungi dalam roadshow ini.

Alasan Kalbar dipilih karena menurutnya daerah ini menghadapi tantangan kerusakan lingkungan yang cukup tinggi.

“Alasan mengapa kami ingin melaksanakan roadshow di Kalbar, khusunya Pontianak karena kerusakan lingkungan yang cukup signifikan, sehingga kami mengharapkan dengan sosialisasi ini, tidak hanya melalui buku tapi juga bisa menghidupkan kesadaran mahasiswa untuk menjaga lingkungan dengan prinsip Green Islam,” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi pertama Fisip Untan dan UIN Jakarta tidak hanya terjalin dalan roadshow ini tapi dapat terus berkelanjutan hingga kedepan.

“Kami berharap tentu saja ada kelanjutan dari upaya ini mungkin riset ke depan, kerjasama ke depan yang lebih mendalam, lebih intensif terkait dengan isu-isu lingkungan jadi kami berharap ke depan akan ada kerjasama,” pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Program Studi Sosiologi Untan, Desca Thea menyampaikan bahwa antusias mahasiwa dalam kegiatan ini cukup tinggi dilihat dari banyaknya interaksi dan pertanyaan dari mahasiswa.

“Antusias mahasiswa sangat interaktif banget berkaitan dengan teori-teori yang mereka dapatkan di kelas selalu mereka aplikasikan di roadshow Green Islam ini,” ujarnya

Menurutnya hal ini karena kesesuaian isi buku dengan materi yang para mahasiswa pelajari di kelas terutama kelas Sosiologi.

“Tiga buku ini mengajarkan bagaimana gerakan Green Islam itu kita gunakan untuk menjaga alam dengan prinsip-prinsip agama,” pungkasnya.

The post Roadshow Green Islam di FISIP Untan, Ajak Mahasiswa Jaga Alam Lewat Ajaran Agama appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
50048
Jembatan Hanyut di Landau Beringin, Santosa Soroti Dampak Aktivitas Perusahaan https://pontianakinformasi.co.id/lokal/jembatan-hanyut-di-landau-beringin-santosa-soroti-dampak-aktivitas-perusahaan/ Wed, 02 Jul 2025 08:26:31 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=45942 PIFA, Lokal – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Santosa, mengungkapkan kekhawatiran atas dampak aktivitas perusahaan yang pernah beroperasi di

The post Jembatan Hanyut di Landau Beringin, Santosa Soroti Dampak Aktivitas Perusahaan appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PIFA, Lokal – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Santosa, mengungkapkan kekhawatiran atas dampak aktivitas perusahaan yang pernah beroperasi di Desa Landau Beringin, Kecamatan Ketungau Tengah. Menurutnya, kerusakan lingkungan yang ditinggalkan perusahaan tersebut telah menyebabkan bencana lokal, termasuk hanyutnya jembatan penghubung di desa itu.

“Saya turun langsung saat reses ke Desa Landau Beringin. Saat itu warga mengadu soal jembatan yang hanyut. Mereka bilang jembatan itu aman-aman saja dulu sebelum perusahaan masuk,” kata Santosa.

Ia menuturkan, perusahaan yang dulunya beroperasi di wilayah tersebut telah menggunduli hutan dengan janji akan menanam kembali pohon akasia dan tanaman sejenis. Namun hingga kini, menurut Santosa, realisasi dari janji tersebut belum mencapai sepuluh persen.

“Celakanya perusahaan itu sudah kabur. Tidak ada lagi alat berat atau pekerja di sana. Janji bangun air bersih juga tidak ada wujudnya. Akibatnya saat hujan deras, lumpur dan kayu menghantam jembatan hingga roboh,” ujarnya.

Selain jembatan yang rusak, warga juga menghadapi persoalan baru terkait kualitas air. Mereka mengeluhkan air yang kini tercemar, diduga akibat sisa bahan kimia seperti pupuk atau racun yang ditinggalkan di lahan eks perusahaan.

Santosa mendesak pemerintah daerah agar segera menindaklanjuti keluhan warga dan memastikan perbaikan infrastruktur serta pemulihan lingkungan dilakukan secara menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap setiap perusahaan yang mengelola sumber daya alam agar kejadian serupa tidak terulang.

The post Jembatan Hanyut di Landau Beringin, Santosa Soroti Dampak Aktivitas Perusahaan appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
45942
PT Greenposa Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah Bernilai Guna untuk Kota Pontianak https://pontianakinformasi.co.id/lokal/pt-greenposa-tawarkan-solusi-pengelolaan-sampah-bernilai-guna-untuk-kota-pontianak/ Tue, 17 Jun 2025 07:29:00 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=45398 PIFA, Lokal – PT Greenposa Adikara Nusa memperkenalkan konsep pengelolaan sampah terintegrasi bernama Manajemen Sampah untuk Nusantara (Masnusa)

The post PT Greenposa Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah Bernilai Guna untuk Kota Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PIFA, Lokal – PT Greenposa Adikara Nusa memperkenalkan konsep pengelolaan sampah terintegrasi bernama Manajemen Sampah untuk Nusantara (Masnusa) kepada Pemerintah Kota Pontianak. Konsep tersebut disampaikan langsung kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di ruang kerjanya, Selasa (17/6/2025).

Direktur Operasional PT Greenposa Adikara Nusa, Mujibur Rahman, menjelaskan, konsep Masnusa memproses seluruh jenis sampah menjadi produk yang bernilai guna. Dengan tujuan untuk meminimalkan sampah residu yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

“Sampah organik seperti sisa makanan bisa kami olah menjadi pakan maggot, lalu maggot dijadikan pakan ternak. Limbah organik juga dapat dimanfaatkan untuk produksi pupuk yang bisa disalurkan ke perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Mujibur, plastik bernilai rendah atau low value plastic dapat dikembangkan menjadi bahan material seperti paving block dan biji plastik.

Sedangkan sampah non-daur ulang seperti kemasan sachet diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif di industri semen dan boiler. PT Greenposa telah mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah di berbagai daerah.

“Kami saat ini mengelola 40 ton sampah per hari di site kami di Puncak, Taman Safari Indonesia. Di Banyumas, kami turut berperan dalam pengelolaan sampah kabupaten yang dikenal sebagai yang terbaik. Kami juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung di Majalengka dengan kapasitas 15 ton per hari,” ungkap Mujibur.

Terkait pengelolaan sampah di Pontianak, Mujibur menyebut pihaknya baru dalam tahap awal penjajakan kerja sama. Selanjutnya tim dari Greenprosa akan melakukan survei dan feasibility study untuk menentukan lokasi dan metode pengolahan yang sesuai.

“Estimasi kebutuhan anggaran untuk kapasitas 50 ton per hari sekitar Rp20 miliar,” paparnya.

Ia menambahkan, proyek ini dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan potensi kontribusi sekitar Rp5 miliar per tahun.

“Komitmen pemerintah kota sangat penting, terutama dalam kebijakan pemilahan sampah organik dari hulu. Pemilahan bisa dilakukan secara sederhana, misalnya dengan sistem harian, hari ini sampah organik, besok non-organik. Ini lebih mudah diikuti masyarakat daripada memilah satu per satu,” imbuhnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan pusat pengolahan sampah terpadu untuk menjawab persoalan sampah yang selama ini menjadi tantangan di Kota Pontianak.

“Karakteristik sampah di Pontianak ini khas, didominasi sampah basah dan umumnya tercampur. Maka dari itu, kami sambut baik inisiasi dari PT Greenposa Adikara Nusa yang menggagas pembangunan pabrik RDF,” katanya.

Pabrik RDF tersebut nantinya akan memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik akan dimanfaatkan menjadi kompos, pakan maggot, dan produk lain yang bernilai guna. Sementara sampah anorganik akan diolah menjadi bahan bakar RDF yang dapat digunakan oleh PLTU, serta dapat diproses menjadi bahan material seperti paving block.

“Yang paling penting adalah bagaimana sampah itu selesai di tempat pengolahan. Jadi yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nantinya hanya residunya saja, seperti barang-barang besar lainnya yang tidak bisa diolah lagi,” jelasnya.

Wali Kota Edi Kamtono menuturkan, pihaknya sudah mengarahkan lokasi pembangunan fasilitas tersebut di tiga wilayah strategis yakni Pontianak Barat, Timur, dan Utara, dengan kapasitas pengolahan berkisar 20 hingga 50 ton per hari. Saat ini, Kota Pontianak memproduksi sekitar 380 hingga 400 ton sampah per hari. Target pembangunan ditetapkan secepat mungkin.

“Saya ingin tahun depan paling lambat sudah mulai dibangun. Skemanya bisa lewat investasi langsung dari PT Greenposa, atau dikerjakan menggunakan dana APBD dengan pendampingan mereka. Kita juga bisa memanfaatkan dana bantuan dari Bank Dunia,” tutupnya.

The post PT Greenposa Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah Bernilai Guna untuk Kota Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
45398