Dalam pernyataan resminya, Komite Olimpiade Kamboja menyatakan, “Setelah pertimbangan matang, kami memutuskan untuk menarik diri dari penyelenggaraan SEA Games 2025 dan menarik semua atlet kami dari kompetisi.” dilansir dari media nasional Kamboja, Khmer Times, yang menyoroti ketidakpastian politik dan masalah pendanaan sebagai faktor utama di balik keputusan tersebut. Selain itu, sumber internal menyebutkan bahwa infrastruktur olahraga dan fasilitas pendukung belum siap untuk menggelar event berskala internasional.

Penarikan diri Kamboja membuat Federasi Olahraga Asia Tenggara (SEAGF) harus segera mengambil langkah strategis. “Kami sangat menyesalkan keputusan ini, tetapi kami tetap berkomitmen untuk menjaga tradisi SEA Games dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara peserta,” ujar Sekretaris Jenderal SEAGF, seperti dikutip dari The ASEAN Post. SEAGF kini tengah membahas opsi-opsi alternatif, termasuk kemungkinan perubahan lokasi penyelenggaraan atau penundaan event.

Reaksi dari negara-negara peserta pun bervariasi. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan kontingen terbesar, menyatakan siap mendukung upaya SEAGF dalam menemukan solusi terbaik. “Kami menghormati keputusan Kamboja, namun kami juga menegaskan pentingnya keberlangsungan SEA Games bagi persatuan dan semangat sportivitas Asia Tenggara,” ujar Ketua Kontingen Indonesia.

SEA Games 2025 awalnya diharapkan menjadi ajang pemersatu bangsa di tengah tantangan global. Namun, dengan mundurnya Kamboja, momentum tersebut terganggu. Banyak pihak berharap SEAGF dapat segera menetapkan langkah konkret agar event tetap berlangsung tanpa mengorbankan kualitas dan nilai-nilai olahraga. “SEA Games bukan hanya tentang medali, tapi juga tentang persahabatan dan kerja sama antarnegara,” tambah seorang pengamat olahraga dari Thailand.

Keputusan Kamboja juga berdampak pada para atlet yang sudah mempersiapkan diri sejak lama. Banyak di antara mereka yang merasa kecewa dan kehilangan motivasi, karena SEA Games merupakan ajang penting untuk mengukur prestasi di level regional. “Ini bukan hanya kehilangan kesempatan bertanding, tapi juga kehilangan semangat dan dukungan dari masyarakat,” ujar salah satu atlet Kamboja.

The post Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet appeared first on Pontianak Informasi.

“Ini adalah hasil yang luar biasa dan bukti kerja keras seluruh tim selama persiapan,” ujar pelatih Timnas Putri Indonesia. Pelatih menambahkan bahwa kemenangan ini akan menjadi motivasi tambahan untuk pertandingan selanjutnya.

Gol pembuka timnas Indonesia dicetak pada babak pertama melalui sundulan tajam pemain bertahan, menjadikan tekanan terhadap Singapura semakin berat. Singapura sempat membalas satu gol pada menit ke-55, namun dominasi teknik dan fisik dari Timnas Indonesia membuat mereka mampu menggandakan keunggulan di babak kedua.

Para pemain Indonesia terus menekan pertahanan lawan dengan serangan-serangan cepat dan umpan terukur. Salah satu pencetak gol, pemain sayap muda, menyebutkan, “Kami bermain demi kebanggaan negara dan ini jadi momentum bagi kami untuk terus melaju,” yang dikutip dari Detik Sport.

Kemenangan ini membuat posisi Indonesia di klasemen sementara semakin kuat. Timnas Putri kini membidik target untuk mempertahankan posisi dalam laga-laga berikutnya, sambil meningkatkan koordinasi tim yang sudah berjalan cukup baik.

Dukungan suporter juga menjadi energi tambahan bagi para pemain. Suara sorak-sorai yang menggema di stadion memperlihatkan betapa besar antusiasme terhadap kemajuan sepak bola wanita di Indonesia.

Selanjutnya, Timnas Indonesia Putri akan menghadapi lawan berat di laga ketiga. Dengan modal kemenangan atas Singapura, harapan besar disematkan supaya tim mampu menunjukkan performa maksimal dan terus membawa harum nama bangsa di ajang SEA Games 2025.

The post Timnas Putri Indonesia Raih Kemenangan Gemilang 3-1 atas Singapura di SEA Games 2025 appeared first on Pontianak Informasi.

Filipina datang dengan modal kemenangan atas Myanmar U-22 pada laga perdana Grup C, dengan skor 2-0. “Kemenangan ini menjadi modal positif Filipina menjelang menghadapi Timnas U-22 Indonesia,” dilansir dari SKOR.id. Filipina menunjukkan permainan dominan dan mampu menguasai pertandingan, membuka keunggulan lewat gol Alex James Monis di menit ke-19, dan memperbesar skor lewat gol bunuh diri pemain Myanmar di menit ke-50. Kemenangan ini membuat Filipina berada dalam posisi yang menguntungkan sebelum menghadapi Indonesia.​

Pelatih Indra Sjafri mengatakan bahwa timnya telah mempersiapkan strategi khusus menghadapi Filipina, meski tanpa Marselino Ferdinan yang absen karena cedera. “Kami sudah melihat gaya permainan Filipina dari laga sebelumnya. Mereka cukup agresif dan siap tempur,” ujar Indra Sjafri. Skuad Garuda Muda juga diperkuat empat pemain yang bermain di luar negeri, yaitu Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx.​

Menurut Presiden Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Anthony Gutierrez, Filipina akan tampil habis-habisan demi meraih hasil terbaik di SEA Games 2025. “Kami siap berjuang meraih kesuksesan,” katanya seperti dilansir Okezone Bola. Dengan dukungan semangat tinggi dan kemenangan perdana, Filipina diyakini akan menjadi lawan yang sulit bagi Indonesia.​

Pengamat sepak bola, Toni Ho, mengingatkan bahwa kemenangan Filipina atas Myanmar menjadi alarm bagi Indonesia. Timnas Indonesia U-22 wajib ekstra waspada menghadapi Filipina. Setiap poin sangat krusial, karena hanya juara grup yang dipastikan melaju ke semifinal, ditambah satu tim peringkat kedua terbaik dari seluruh grup.​

Laga Indonesia vs Filipina akan disiarkan langsung melalui RCTI, dan menjadi sorotan utama pecinta sepak bola di Tanah Air. Harapan besar tertumpu pada Garuda Muda untuk meraih kemenangan di laga perdana, demi memuluskan langkah menuju emas SEA Games 2025.​

Dengan dukungan suporter dan persiapan matang, Indonesia siap menghadapi Filipina dalam duel sengit yang menentukan langkah awal menuju semifinal SEA Games 2025. Kemenangan akan menjadi modal berharga bagi Garuda Muda di pentas regional kali ini.

The post Timnas Indonesia U-22 Hadapi Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025, Garuda Muda Wajib Waspada appeared first on Pontianak Informasi.

Pelatih kepala Timnas Indonesia Putri, Akira Higashiyama, menegaskan antusiasme tinggi timnya dalam menghadapi turnamen bergengsi ini. “Kami sangat antusias untuk berpartisipasi pada ajang SEA Games 2025 ini. Terlebih karena besok kami akan berhadapan dengan Thailand,” ujar Akira dalam sesi konferensi pers, Selasa (3/12/2025), dilansir dari Bola.com. Ia menambahkan, para pemain telah menjalani persiapan matang dan siap memberikan penampilan terbaik.​

Skuad Garuda Pertiwi yang berlaga di SEA Games 2025 terdiri dari 23 pemain, termasuk empat pemain diaspora yang membawa pengalaman internasional. Mereka adalah Iris de Rouw dari St. John’s University, Emily Nahon dari Arkansas University, Felicia de Zeeuw dari ADO Den Haag, serta Isa Warps dari VFR Weyerbyen. Keberadaan pemain-pemain ini diharapkan bisa memperkuat daya saing tim Indonesia di panggung regional.​

Bek tengah Vivi Oktavia Riski menambahkan bahwa persiapan intensif selama dua bulan terakhir telah membuat tim siap tempur. Persiapan ini mencakup serangkaian pertandingan uji coba, termasuk agenda FIFA Women’s Matchday melawan Nepal dan Taiwan, yang menjadi bagian krusial bagi Timnas putri Indonesia. Hasil uji coba menunjukkan perkembangan, meski masih ada evaluasi yang harus dilakukan setelah kekalahan dari Taiwan.​

Timnas Indonesia Putri tergabung dalam Grup A bersama Thailand dan Singapura. Thailand, sebagai tuan rumah dan tim peringkat 53 dunia, tentu menjadi lawan yang sangat diwaspadai oleh Garuda Pertiwi di SEA Games 2025 ini. Target tim adalah lolos ke babak semifinal dan meraih medali perunggu, seperti yang disampaikan oleh beberapa media, termasuk Bolasport.​

Setelah menghadapi Thailand, Timnas putri Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka melawan Singapura pada Minggu (7/12) pukul 16.00 WIB, juga di Stadion Chonburi. Format dua grup di cabang sepak bola putri membuat persaingan untuk lolos ke fase gugur sangat ketat, sehingga setiap laga menjadi sangat menentukan.​

Dengan semangat membara dan dukungan penuh dari pelatih serta pemain, Timnas Indonesia Putri bertekad memberikan penampilan terbaik dan memberikan kejutan di SEA Games 2025. Semua mata akan tertuju pada Garuda Pertiwi saat mereka berlaga melawan Thailand, sebagai langkah awal menuju pencapaian prestasi di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara ini.

The post Timnas Indonesia Putri Siap Hadapi Tantangan Awal di SEA Games 2025, Lawan Tuan Rumah Thailand appeared first on Pontianak Informasi.

Thailand langsung tancap gas sejak kick-off. Meski Timor Leste sempat memberikan ancaman, seperti sundulan Fernando Xavier yang mengenai tiang gawang pada menit ke-12, namun gawang mereka akhirnya bobol di menit ke-44 lewat sundulan Yotsakorn Burapha memanfaatkan sepak pojok. Gol tersebut menjadi awal dari pesta gol Thailand.​

Di babak kedua, dominasi Thailand semakin nyata. Siraphop Wandee menggandakan keunggulan pada menit ke-49 setelah menyundul umpan silang dari Phon-ek Maneekorn. Tidak lama kemudian, kiper Timor Leste, Rodrigues Pereira, melakukan blunder fatal saat gagal mengantisipasi tembakan Iklas Sanron, sehingga Thailand menjauh 3-0. “Kami ingin meraih kembali kejayaan di arena SEA Games, meraih kembali kejayaan di kawasan Asia Tenggara,” ujar pelatih kepala Thailand, dilansir dari Dantri.com.vn.​

Yotsakorn Burapha kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ketiga dan keempat pada menit ke-70 dan 72, sekaligus mencatatkan hat-trick dalam laga ini. Gol kelima Thailand datang melalui Kakana Khamyok pada menit ke-83, setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Timor Leste. Kerja keras Thailand baru berbuah di pengujung babak pertama lewat sundulan Yotsakorn di menit ke-45.​

Timor Leste baru bisa memperkecil skor pada masa injury time lewat gol Palomito Ribeiro memanfaatkan tendangan pojok. Meski demikian, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi skuad muda Timor Leste yang masih berjuang menemukan identitas di pentas regional.​

Hasil akhir 6-1 membuat Thailand mutlak memimpin klasemen Grup A SEA Games 2025. Kemenangan ini menjadi modal kuat bagi Thailand untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju final, sementara Timor Leste harus segera evaluasi agar bisa bersaing di laga-laga berikutnya.​

Kemenangan telak Thailand atas Timor Leste U-22 ini juga menunjukkan perbedaan kualitas antara dua negara di level sepak bola muda Asia Tenggara. “Sepak bola Timor Leste tidak pernah disejajarkan dengan sepak bola Thailand,” tambah pelatih Thailand.

The post Thailand Lumat Timor Leste 6-1 di Laga Pembuka SEA Games 2025 appeared first on Pontianak Informasi.

SEA Games 2025 berlangsung dari 9 hingga 20 Desember 2025 di tiga kota utama Thailand, yaitu Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Sepak bola putra akan dimulai lebih awal, yakni pada 3-18 Desember 2025. Timnas Indonesia U-22 tergabung dalam Grup C bersama Filipina dan Myanmar. Jadwal pertandingan mereka meliputi Indonesia U-22 vs Filipina U-22 pada Senin, 8 Desember 2025 pukul 18.00 WIB, dan Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 pada Jumat, 12 Desember 2025 pukul 18.00 WIB.​

Menurut Okezone, Filipina U-22 diprediksi menjadi lawan tersulit bagi Timnas Indonesia U-22 di Grup C. Filipina U-22 menjadi lawan tersulit Timnas Indonesia U-22 di Grup C. Kemenangan atas kedua tim ini sangat penting, mengingat hanya juara grup dan runner-up yang berhak lolos otomatis ke semifinal SEA Games 2025.​

Sebelum tampil di SEA Games, Timnas Indonesia U-22 juga menjalani sejumlah uji coba penting. Salah satunya adalah laga persahabatan melawan Mali U-22 pada Selasa, 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong. Laga ini disiarkan secara live streaming di Vidio dan mendapat respon positif dari pecinta sepak bola Indonesia. “Responnya bagus, jadi akan kami pertahankan di laga-laga Timnas berikutnya,” ujar Hendi.​

Timnas Indonesia U-22 datang ke SEA Games 2025 dengan status juara bertahan setelah sukses meraih medali emas pada edisi sebelumnya di Kamboja. Kini, mereka berambisi mempertahankan gelar tersebut di negeri Gajah Putih.

Persaingan di grup ini sangat ketat, namun pelatih dan pemain optimistis bisa menampilkan performa terbaik. Masyarakat Indonesia diminta untuk terus memberikan dukungan, baik di stadion maupun melalui layar kaca. “Dengan persaingan siaran televisi lokal dan benchmark siaran sepakbola dunia yang sering ditonton pecinta bola Indonesia, kami harus terus meningkatkan mutu tayangan,” tambah Hendi.​

Dukungan dan semangat dari suporter akan menjadi kekuatan utama bagi Garuda Muda di SEA Games 2025. Semoga Timnas Indonesia U-22 mampu mengulang prestasi gemilang dan membawa pulang medali emas untuk tanah air.

The post Timnas Indonesia U-22 Siap Bersaing di SEA Games 2025, Seluruh Laga Live di RCTI appeared first on Pontianak Informasi.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, membenarkan bahwa Mali telah tiba di Jakarta. Ia menjelaskan, “Mali jadi pilihan terbaik, dan pertandingan ini tidak memengaruhi peringkat FIFA karena statusnya hanya Tier 2”. Pemilihan Mali U-23 sebagai lawan uji coba menunjukkan keseriusan PSSI dalam memberikan tantangan berkualitas tinggi bagi para pemain muda Indonesia, mengingat tim Afrika tersebut dikenal memiliki kualitas dan fisik yang unggul.

Jadwal pertandingan telah ditetapkan. Laga pertama antara Indonesia U-23 melawan Mali U-23 akan digelar pada Sabtu, 15 November 2025, pukul 20.00 WIB. Sementara itu, pertemuan kedua akan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, pukul 20.00 WIB. Kedua pertandingan ini akan dimainkan di tempat yang sama, yakni Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, dan akan disiarkan secara langsung melalui Indosiar serta live streaming eksklusif di Vidio.

Kualitas lawan yang dihadapi Indonesia kali ini tidak main-main. Tim Mali U-23 membawa sejumlah pemain muda berbakat, termasuk beberapa di antaranya yang berkarier di liga-liga top Eropa. Beberapa nama mentereng, seperti gelandang Sekou Kone yang bermain untuk Manchester United U-21, serta Boubakar Dembaga dari AS Monaco dan Issa Traore dari Bayern Leverkusen. Kehadiran pemain-pemain ini jelas akan memberikan pengalaman berharga bagi Rizky Ridho dkk.

Para pemain Timnas U-23 menyambut positif kesempatan ini. Bek andalan Garuda Muda, Muhammad Ferrari, menyatakan antusiasmenya. “Persiapan bagus lawan Mali. Uji coba terakhir sebelum ke SEA Games dan sangat penting,” kata Ferrari, seperti dikutip dari pintoe.co. Ia menambahkan bahwa tim fokus menjalankan strategi yang telah diberikan oleh pelatih tanpa terlalu memikirkan kekuatan lawan.

Menghadapi tim dengan skill dan postur fisik di atas rata-rata seperti Mali juga akan menjadi ujian mental. Dalam rekam jejak pertemuan sebelumnya, Timnas U-17 Indonesia sempat takluk 1-2 dari Mali U-17 pada final Piala Kemerdekaan 2025, sebuah hasil yang memuji mentalitas Garuda Asia kala itu. Uji coba kali ini diharapkan dapat kembali menantang batas kemampuan pemain untuk berjuang menghadapi tekanan internasional.

The post Uji Coba Strategis Jelang SEA Games: Timnas U-23 Tantang Mali Dua Kali appeared first on Pontianak Informasi.