PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Kantor Wilayah( KANWIL) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat gelar Seminar Ilmiah Nasional dengan memperingati hari Pajak Nasional Ke-77, Kamis, 14 Juli 2022.
Adapun tema yang di usung “Semangat Dalam Kebersamaan, Pulihkan Ekonomi” di Balroom Hotel Mahkota Pontianak.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, Kanwil Kalbar jangan hanya mengejar pajak untuk negara tetapi harus sinergi untuk pajak Daerah.
“Saya rasa harus Sinergitas terutama dalam Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) agar pajak tersebut guna membangun daerah,” ungkapnya
Diktakanya lagi, banyak sekali belum termasuk pajak seperti Kratom mempunyai nilai ekspor 300-500 miliar pertahunnya dan Boxit Ekspor mentah tidak tercatat di transaksi.
“Tidak hanya itu seperti Boxit ekspor mentah produksi barang jadi mempunyai nilai tambah 19 kali dan itu membawa kesejahteraan kepada masyarakat,” jelasnya.
Kepala Kepala Kanwil DJP Kalbar Ir. Kurniawan Nizar, M.Si. , mengatakan, penerimaan perpajakan di APBN 2022 ini menyumbang RP 1.510 Triliun atau 81% dari seluruh pendapatan negara sebesar Rp 1.846 Triliun.
“Nantinya akan digunaman untuk pemanfaatan belanja negara sebesar Rp 2.714 triliun, yang digunakan untuk keperluan belanja. Seperti anggaran kesehatan mencapai Rp 255,4 Triliun,perlindungan sosial mencapai Rp 431,5 Triliun,Pendidikan mencapai Rp 542,8 Triliun, serta pembangunan infrastruktur sebesar Rp 365,8 Triliun,” katanya.
Ia menambahkan, pada Januari hingga Juni 2022 kami telah berhasil mencatat realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan atau PPH final sebanyak Rp 717 Miliar dari total 6.372 wajib pajak yang memanfaatkan program ini atau hampir 10 persen dari total target penerimaan pajak Kanwil DJP Kalbar 2022.
Kurniawan Nizar ia berharap, melalui program reformasi perpajakat ini, kedepannya Direktorat Jenderal Pajak akan menjadi organisasi modern yang dapat di andalkan.
“Terutama di percaya seluruh para Stakeholders, serta dapat memenuhi amanah dalam mrnghimpun Penerimaan Negara demi pembangunan Indonesia pada umumnya dan khususnya Provinsi Kalbar,” jelasnya. (RS)