PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Baru pertama mulai dibuka, Festival Durian dan Kuliner Bumi Khatulistiwa di Halaman Parkir A Yani Mega Mall sudah dijejali para pengunjung. Para penggemar durian tampak sibuk memilih-milih durian yang didominasi Durian Jemongko. Mulai dari orang tua hingga anak-anak menikmati durian di stand yang ada di festival itu. Festival digelar mulai tanggal 6 – 27 November 2022 pukul 15.00 – 23.00 WIB.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta istri, Yanieta Arbiastutie turut mencicipi Durian Jemongko di area festival. Edi menyambut positif dan mendukung digelarnya festival ini sebab banyak penggemar durian yang menantikan event ini. Apalagi, Durian Jemongko yang mengundang rasa penasaran para penikmat durian ingin merasakan sensasi salah satu durian terbaik di Kalbar ini.
“Mudah-mudahan buah-buahan ini bisa lebih banyak lagi dan setiap tahun kita akan selenggarakan event-event seperti ini,” ujarnya usai membuka Festival Durian dan Kuliner Bumi Khatulistiwa, Minggu (6/11/2022).
Selain durian, festival ini juga menggelar berbagai macam kuliner yang tersedia di stand-stand. Ia menilai, festival yang memadukan antara buah durian dan beraneka ragam jenis kuliner akan memberikan dampak ekonomi kreatif tetap eksis di Kota Pontianak.
“Tentunya ini juga membantu bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatannya,” katanya.
Belakangan, lanjut Edi, memang banyak Event Organizer (EO) atau penyelenggara event yang mengkombinasikan dua atau lebih acara pada satu event, misalnya festival musik dan kuliner serta fashion show. Inisiatif ini merupakan bentuk kreativitas dari penyelenggara dalam menarik para pengunjung atau penonton.
“Jadi memang harus dikombinasikan supaya lebih meriah dan menarik para pengunjung,” sebutnya.
Pemerintah Kota Pontianak memberikan dukungan dan fasilitasi bagi siapapun yang menggelar event di Kota Pontianak. Sebab, dengan adanya event-event tersebut bisa mendorong UMKM untuk bangkit dalam pemulihan ekonomi.
“Selama itu bernilai positif untuk pemulihan ekonomi, kita tetap dukung,” imbuhnya.
Sementara itu, Edy Hartono selaku Ketua Panitia Festival Durian dan Kuliner Bumi Khatulistiwa menerangkan, festival yang digelar tahun ini merupakan festival durian pertama yang dikombinasikan dengan kuliner. Jumlah stand kuliner yang disediakan sebanyak 22 stand, multiproduk ada enam stand dan khusus durian ada tiga lapak yang meramaikan festival.
“Dalam sehari setidaknya ada 3 ribuan buah durian yang tersedia di festival ini,” terangnya.
Latar belakang dirinya menggelar festival karena kegemarannya terhadap buah berduri ini. Diakuinya, durian Kalbar terkenal sangat luar biasa, baik dari kualitas isinya hingga rasanya. Berangkat dari kegemaran itu, Edy pun mulai bereksplorasi dengan berburu durian unggul menggandeng Dinas Pertanian untuk mengolah durian itu sebagai durian unggul. Beberapa kriteria durian unggul di antaranya memiliki long term quality yang panjang, misalnya durian tersebut tidak berbuah selama tiga tahun sampai lima tahun.
“Ada beberapa produk duriang unggul yang sudah dilepas Kementerian Pertanian yang asalnya dari Kalbar,” pungkasnya. (RS)