Lokal  

Kilas Balik, Kalbar Era Sutarmidji Raih Penghargaan Provinsi Paling Informatif

Gubernur Kalbar, Sutarmidji. (Foto: Adpim Pemprov Kalbar)

Pontianak Informasi, Lokal – Kalimantan Barat (Kalbar) Era Gubernur Sutarmidji mencatat prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai provinsi paling informatif di Pulau Kalimantan dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2019. Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap komitmen Kalbar dalam mendorong keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, di Jakarta pada Kamis, 21 November 2019. Kalimantan Barat termasuk dalam delapan provinsi di Indonesia yang mendapatkan pengakuan sebagai Provinsi Informatif. Selain Kalbar, provinsi lainnya yang menerima penghargaan serupa antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Riau, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

Keberhasilan ini menempatkan Kalbar sebagai satu-satunya provinsi di Kalimantan yang mendapatkan penghargaan tersebut, membuktikan tingginya tingkat keterbukaan informasi yang dicapai oleh pemerintah provinsi.

Komisi Informasi Pusat, melalui ketuanya Gede Narayana, menyampaikan bahwa meskipun ada peningkatan dalam jumlah Badan Publik (BP) yang informatif pada tahun 2019, masih banyak yang masuk kategori “Tidak Informatif”. Dari 355 BP yang dimonitoring dan dievaluasi (monev), 53,24 persen di antaranya termasuk dalam kategori ini. Gede menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai budaya dalam tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, terutama bagi BP selaku pengelola informasi publik.

Gede juga mengungkapkan bahwa jumlah partisipasi Badan Publik pada monev tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Partisipasi Pemerintah Provinsi mencapai 85,29 persen, yang menunjukkan adanya kemajuan dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik di berbagai daerah.

Dengan penghargaan ini, Kalbar diharapkan terus meningkatkan komitmennya dalam memberikan layanan informasi terbaik kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi provinsi lain di Kalimantan untuk meningkatkan keterbukaan informasi yang lebih luas dan merata.

Pencapaian Kalbar dalam kategori provinsi informatif diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang demi mendorong tata kelola pemerintahan yang semakin transparan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. (Adl)