Berita Kubu Raya, PONTIANAK INFORMASI – Untuk kedua kalinya Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan bersama Sekda Kubu Raya Yusran Anizam beserta jajaran pemerintah daerah dan ratusan masyarakat yang tersebar di sejumlah Desa di Kecamatan Sungai Raya melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 H di halaman Kantor Bupati, setelah sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa pada shalat Idul Adha 1440 H tahun 2019.
Sejak Pukul 06.15 Senin (02/05/2022) pagi, ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Sungai Raya sudah mulai berdatangan memadati halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Meski masih masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan i’tikad dan niat yang kuat bagi warga untuk melaksanakan Shalat Ied.
Belum berakhirnya pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan setempat juga membagikan masker kepada jama’ah yang hadir untuk melaksanakan shlat Idul Fitri. Sebelum dilaksanakan Shalat Idul Adha, ratusan jama’ah mengumandangkan Tahmid, Tahlil dan Takbir yang pimpin Kepala Bagian Kesra Setda Kubu Raya Ustadz Wasilun.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri ini di mulai tepat pukul 07.00 pagi. Yang mana pada Shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah ini, Pemkab Kubu Raya menghadirkan Ustadz Muhammad Haekal Awla yang merupakan Alumni Universitas Islam Madinah yang diamanahkan menjadi Imam dan Khatib.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa bersyukur, karena pada perayaan Idul Adha 1440 H dirinya bersama masyarakat Kubu Raya bisa melaksanakan Shalat Idul Adha di halaman Kantor Bupati Kubu Raya yang merupakan kali keduanya melaksanakan Shalat Ied di halaman kantor Bupati ini, yang mana sebelumnya juga pernah dilakukan pada sahalat idul Adha tahun 2019.
“Alhamdulillah, pada momen Idul Fitri ini, kita kembali menggelar shalat Ied di halaman kantor bupati ini. Belum berakhirnya masa pandemi Covid-19, saya mengharapkan masyarakat jangan abai dengan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker. Makanya pada shalat Idul Fitri ini juga Dinas Kesehatan Kubu Raya membagikan masker kepada jama’ah yang hadir untuk mendirikan shalat Idul Fitri.
Bupati Muda mengharapkan momen ini ke depannya akan jauh lebih baik dan masyarakat akan terbiasa dengan kondisi ini. Karena semua ini miliki masyarakat, sehingga lapangan terbuka ini kita mengambil hikmah sekaligus menyatukan diri antara masyarakat dengan Pemerintah.
“Kita harapkan dengan kembali digunakannya halaman kantor bupati ini untuk masyarakat, maka kita bisa memanfaatkannya untuk kegiatan masyarakat yang bermanfaat dan berdampak, sehingga dengan langkah ini tentunya masyarakat bisa lebih menyatukan diri mereka kepada pemerintah daerah”, tutup bupati. (ja)