
PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat melakukan aksi damai di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalbar dalam rangka meminta penuntasan kasus-kasus Korupsi, Selasa (11/10).
Rama,menyampaikan bahwa aksi damai yang dilakukan di Kantor Kejati Kalbar adalah bentuk dukungan kepada Kejati Kalbar
“Karena bagi kami BPM, tidak ada koruptor yang kebal hukum khususnya di Bumi Kita Kalbar ini.” Kata Rama yang juga seketaris BPM Kota.
sebagai ormas yang baru lahir bertekat untuk berbuat kebijakan dan bermanfaat bagi masyarakat Kalbar.
“Kita hadir di Gedung Kejati untuk menanyakan kasus-kasus korupsi yang hampir berjalan ditempat, seperti kasus di Navigasi Pontianak yang diperkirakan merugikan negara miliaran rupiah, jangan hanya kasus-kasus kecil dan ecek-ecek saja yang ditangkap dan dipidanakan.” Ungkap Rama
Ayo Kajati Kalbar yang juga menjadi harapan masyarakat Kalbar berani tegas menindak tegas kasus-kasus korupsi besar yang jelas merugikan negara miliaran rupiah. “Kami BPM mengingatkan Kajati jangan ada bermain-main dengan kasus-kasus Korupsi di Kalbar.” Tegasnya.
Bpm Kalbar akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika masalah kasus-kasus korupsi tidak ditindak cepat.
Ketua Satgas Barisan Pemuda Melayu(BPM)Kalbar Iskandar,S.com,juga sebagai Kordiantor Unjuk Rasa Mengatakan Kasus Navigasi yang diduga Melibatkan orang besar sampai sekarang masih berjalan di tempat dan sudah satu tahun lebih sejak Kajati Kalbar menjabat sampai sekarang Kasus Korupsi berjamaah ini Mandul alias Tajam Kebawah dan Tumpul ke atas.
kalau memang tidak terbukti kasus ini silakan kajati kalbar SP3 kan aja,jadi kami dari Ormas barisan pemuda melayu kalimantan barat tidak berharap lagi dan tidak percaya lagi penegakan hukum di kejaksaan tinggi kalbar ini.
“saya meminta kepala Jaksa Agung Republik indonesia,bisa mengambil alih kasus Milyaran rupiah ini dan ini sangat memamlukan kan sekali kalau kasus kasus Korupsi di kalimantan barat hanya berjakan ditempat aja,Salam Zerro buat Bapak Jaksa agung republik indonesia. (RS)