PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Perayaan Festival Cap Go Meh Pontianak 2024 siap digelar. Berbagai hiburan hingga kuliner akan mewarnai rangkaian acara Cap Go Meh yang dilaksanakan dari tanggal 18-24 Februari dan dipusatkan di Jalan Diponegoro ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi berharap, ke depan kemeriahan perayaan Cap Go Meh dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Pontianak. Di tahun ini, sambungnya, arak-arakan naga dan barongsai ditiadakan berdasarkan hasil kesepakatan bersama panitia dan kepolisian.
“Kita fokuskan untuk kegiatan seni, dalam arti seperti lomba melukis anak-anak, kemudian gelaran budaya di pentas sekitaran Jalan Diponegoro nanti. Pesan saya jaga ketertiban dan keamanan bersama,” katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Festival Cap Go Meh 2024, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Rabu (7/2/2024).
Mulyadi menilai, rundown acara yang disediakan panitia sudah bagus. Ia optimis jika Kota Pontianak sering menggelar event kreatif serupa, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dapat terus meningkat.
“Acara ini akan meningkatkan retribusi dengan menambah hunian hotel, begitu juga dengan makanan. Di Kota Pontianak sudah sering event nasional yang akan berdampak positif bagi PAD kita,” ujarnya.
Hendry Pangestu Lim, Ketua Panitia Cap Go Meh 2024 menjelaskan, pembukaan perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan pada tanggal 18 Februari. Adapun alasan ditiadakannya arak-arakan naga dan barongsai, terangnya, adalah sebagai bentuk penghormatan penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Menghormati pemilu damai 2024, tidak ada penggantinya. Di tahun depan kita lebih meriahkan,” ungkapnya.
Di panggung utama pula, masyarakat Kota Pontianak dapat menikmati berbagai hiburan. Di antaranya, lanjut Hendry, seperti aksi bela diri, grup musik, karaoke, dan lainnya. Dirinya optimis, kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak tetap tinggi karena keragaman kuliner dan suasana Tahun Baru Imlek yang selalu meriah setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan mengobati kerinduan warga Pontianak terhadap semarak Cap Go Meh,” tuturnya yang juga selaku Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak. (ap)