Berita Pontianak, PONTIANAK INFORMASI – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, sejumlah partai politik sudah melakukan langkah-langkah persiapan dan strategi. Seperti yang dilakukan Partai Golkar untuk bertarung merebutkan kursi panas Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPD Golkar Kota Pontianak Bebby Nailufa mengungkapkan, sudah melakukan tahapan-tahapan persiapan, terutama terkait kegiatan dengan KTA (Kartu Tanda Anggota) untuk kader-kader baru yang sudah disaring.
“Targetnya Golkar menang di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak, seperti yang diberikan oleh ketua Umum DPD Golkar Kalbar untuk menjaring kader-kader baru sebanyak-banyaknya minimal 2.700,” jelasnya di Kantor DPD Golkar Kota Pontianak, Senin, (20/6/2022) sore.
Melalui program Karakterdes yang sudah berlajalan mulai dari akhir tahun 2021, hingga saat ini sudah menjaring kurang lebih 1.500 kader baru yang akan diberikan KTA, hal ini berkat bersinergi dengan anggota DPRD Provinsi Kalbar dan DPRD Kota Pontianak sesuai dapil masing-masing.
Tahapan selanjutnya di Karakterdes memberikan pemahaman kepada kader baru tentang partai Golkar, Karya-karya dan juga akan ada duta kemenangan partai Golkar di 2024. Kemudian dilakukan pendataan kepada Kader untuk ditempatkan ditiap-tiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagai saksi di Pemilu 2024 sesuai tempat tinggal.
“Kami berharap tidak lagi mencari orang-orang yang mendekati ketika hanya saat pemilu saja, karena kita ingin militan,” ucap Ketua DPD Golkar Kota Pontianak.
Menurutnya, jumlah TPS (Temoat Pemungutan Suara) di Kota Pontianak sekitar 2.000. Sehingga partai Golkar memerlukan kader-kader baru yang militan untuk memenangkan partai Golkar di Kota Pontianak khususnya.
“Saat ini lebih banyak menjaring kader-kader muda atau melenial, karena sesuai jaman serba teknologi menjadi saksi kemenangan dan saksi bayangan memahani teknologi untuk menginformasikan suara yang peroleh,” lanjutnya.
Beby Nailufa membeberkan terkait Rakernas partai Golkar, yakni membahas pemenangan pemilu 2024 dan strategi-strategi kemenangan, selain itu juga terkait KTA (Kartu Tanda Anggota)
“Partai Golkar sudah pasti mengusung ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto maju dalam Pilpres 2024, cuman memang terkait KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bukan deklarasi melainkan silaturahmi daerah untuk menemukan strategi dan gagasan dalam mengedepankan persatuan,” jelasnya.
Menurut Beby Nailufa pemilihan Presiden sebelumnya menimbulkan perpecahan, partai Golkar tidak mengiginkan seperti itu lagi, harus melebihi dari dua calon Presiden, karena kalau dua akan menimbulkan perpecahan.
Peluang partai Golkar sangat besar mengusung Airlangga Hartarto maju Pilpres 2024, daripada mengusung kader dari partai lainnya, tutupnya Beby Nailufa. (RS)