PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyebutkan pihaknya sudah membahas anggaran beasiswa SMA dan SMK se Kalbar, dengan matang. Hal ini penting dilakukan karena menjadi visi mis Gubernur Kalbar.
“Sebelumnya sudah dibahas matang. Karena ini adalah program visi dan misi Gubernur Kalbar yang harus terlaksana secara murni yang artinya tidak boleh ada pemotongan,” katanya, kemarin.
Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan anggaran beasiswa kepada siswa SMA/SMK se-Kalbar dengan besaran sebanyak Rp190 miliar.
Anggaran tersebut akan diberikan kepada kepada 158.564 siswa SMA/SMK Se-Kalbar, dengan besaran tiap bulannya beasiswa yang diberikan sebesar Rp100 ribu per siswa.
Dengan total per satu tahun siswa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta.
Bantuan beasiswa untuk siswa SMA/SMK di Kalbar ini dianggarkan melalui APBD Kalbar.
Program ini, kata Heri, harus benar-benar terlaksana, karena itu sudah menjadi pagu anggaran yang sudah disetujui antara badan eksekutif dan legislatif.
“Tentu nanti lembaga legislatif diharapkan memonitoring, karena semau kebutuhan untuk siswa SMA/SMK yang jumlahnya sekian itu sudah dikalikan by name by address,” ujarnya.
Sehingga, sambung Heri tidak ada lagi nanti siswa SMA/SMK negeri yang tidak mendapatkan beasiswa tersebut.
Pihaknya pun akan melakukan evaluasi setiap bulan. Mengingat konteks legislatif sebagai lembaga pengawasan. Dan hal ini juga mesti tersosialisasi dengan baik.
“Karena sudah menjadi haknya siswa, tidak bisa lagi diganti karena sudah dihitung sesuai data oleh Disdik provinsi,” jelasnya.
Dia mengatakan, legislatif akan mengevaluasi mengikuti siklus pelaksanaan anggaran empat bulan sekali, terkait realisasi dari pelaksanaan anggaran beasiswa untuk siswa SMA/SMK Negeri di Kalbar tahun 2023.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji sebelumnya menyampaikan beasiswa tersebut sudah ditransfer ke rekening masing-masing siswa selama 6-9 bulan. Uang tersebut tidak bisa digunakan siswa selain untuk membayar iuran atau SPP sekolah.
“Setiap bulan tinggal ditransfer ke rekening siswa, uang itu sudah ada di rekening. Setelah itu ditransfer ke rekening sekolah masing-masing,” ujarnya. (ap)