PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Orang tua Calon siswa-siswi Kota Pontianak khususnya kecamatan Pontianak Timur menyampaikan keluhan tidak lolos PPDB jenjang SMA Jalur Zonasi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Senin (10/7/2023).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita, S.Sos, M.Si menuturkan, yang dikeluhkan masyarakat pasti ketidakpuasan terhadap ketidaklulusan.
“Adapun anak-anak mereka tidak diterima jadi peserta didik ke SMA-SMK kebetulan jalur terakhir masuk yaitu zonasi itu yang dikeluhkan,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji sudah mengambil langkah PPDB 2023-2024 untuk beberapa sekolah negeri Pontianak. Langkah tersebut yakni dilakukannya penambahan rombongan belajar.
“Khususnya SMA 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9 dan 10 masing-masing ditambah 1 rombongan belajar yang isinya 36 perserta didik. Serta untuk SMA 11 ditambah 2 rombongan sebanyak 72 peserta didik. Ini salah satu langkah yang diambil pak gubernur untuk mengisi kekurangan daya tampung,” ujarnya.
Dia menambahkan, hasil kalkulasi daya tampung baik di SMA/SMK Negeri dan Swasta, ada 614 siswa lulusan SMP yang tidak bisa ditampung di Kota Pontianak.
“Maka dari itu, Gubernur ambil langkah rombongan belajar, khusus SMA Negeri 1, 7 dan 12 tidak ditambah rombongan belajar, karena SMA 1 sesuai standar permendikbud. Sedangkan SMA 7 keterbatasan ruang kelas,” ucapnya. (rs)