PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Pada tanggal 5 Mei 2024, dalam rangka memperingati Hari Tri Suci Waisak, panitia Waisak bersama Kalimantan Barat tahun 2568 Buddhist Era/2024 telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang mengesankan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan “Dharma Patria Jaya” di Jl. Adi Sucipto, Sungai Raya, yang melibatkan karya bakti dan ziarah makam pahlawan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pembimas Buddha Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) Kalimantan Barat, Ketua Walubi (Perwakilan Umat Buddha) Provinsi Kalimantan Barat, Bimas Buddha Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, serta Ketua Majelis Agama Buddha dan Ketua Vihara se-Kalimantan Barat. Keberadaan mereka menambah nilai dan dukungan yang kuat terhadap penyelenggaraan peringatan Hari Tri Suci Waisak, menegaskan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam umat Buddha.
Dalam wawancara eksklusif dengan ketua panitia, Pandita Supriadi, suasana kegiatan terlihat sangat meriah dan penuh semangat. Pandita Supriadi menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme yang tinggi dari umat Buddha. Dikatakan bahwa jumlah peserta mencapai sekitar 250 orang, melampaui jumlah peserta tahun sebelumnya hampir dua kali lipat. Ini menunjukkan dukungan yang luar biasa dari umat Buddha untuk acara tersebut.
Meskipun demikian, Pandita Supriadi juga mengakui bahwa tidak ada acara yang sempurna. Dia dengan rendah hati meminta maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi dalam persiapan acara tersebut, sambil menegaskan bahwa kekurangan tersebut akan menjadi fokus perbaikan bagi panitia tahun depan.
Lebih lanjut, Pandita Supriadi mengungkapkan harapannya untuk kedepannya, yaitu agar umat Buddha tetap kompak dan rukun, serta semakin kuat dalam animo mereka. Dia menekankan bahwa memenuhi halaman TMP Patria Jaya dengan 500 peserta pada acara Dharma Bakti berikutnya bukanlah hal yang sulit jika semua majelis mengerahkan umatnya untuk hadir.
Ketua Persatuan Umat Buddha (Permabudhi), Dr. Ali Fuchih Siauw, menekankan pentingnya kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk praktik Dharma dalam menyongsong Tri Suci Waisak. Dia mengajak umat Buddha untuk merenungi jasa dan pengorbanan para pejuang demi kemerdekaan tanah air dari penjajahan. Dr. Ali Fuchih Siauw juga menegaskan peran penting generasi penerus bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bekerja lebih giat dan bersatu.
Ketua DPD Walubi Provinsi Kalbar Pandita Rolink Kurniadi Darmara Menambahkan “bahwa kegiatan karya bakti dan ziarah TMP yg mengawali rangkaian kegiatan Waisak Bersama Kalbar 2024 ini memiliki makna Sebagai wujud terima kasih dan balas budi umat Buddha kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI dengan mengorbankan jiwa dan raga” ujarnya.
Pandita Rolink menyambung dengan mengatakan bahwa “sebagaimana kita pahami bahwa balas budi merupakan salah satu ajaran Buddha yang penting dan tidak boleh dilupakan”.
“Kegiatan Waisak Bersama yang telah bergulir sejak tahun 2016 hingga sekarang menandakan bahwa seluruh Majelis/Lembaga/Organisasi Keagamaan Buddha di Kalbar dapat bersatu dan bekerjasama dengan baik, Ini menguatkan kebersamaan serta kekompakan umat Buddha di Kalbar,” tambahnya.
Pandita Rolink berharap agar kedepannya semangat ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Sehingga kita sebagai umat Buddha yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat bangsa dan negara, sehingga dapat memberi contoh dan teladan tentang bagaimana kita membangun kebersamaan dan kerukunan intern umat Buddha itu sendiri,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang terpancar dalam kegiatan tersebut, semoga peringatan Hari Tri Suci Waisak tahun ini menjadi momentum penting bagi umat Buddha untuk terus memperkuat nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan keteguhan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.