PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pengendalian inflasi di Kota Pontianak terus menunjukkan tren positif secara berturut-turut. Setahun belakangan, Kota Pontianak masuk dalam 10 besar kota dengan inflasi paling rendah di Indonesia, bahkan mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Terbaru, data inflasi Kota Pontianak bulan Agustus 2024 berada di angka 1,31 persen, sekaligus menjadikan Pontianak menempati urutan enam kota dengan inflasi terendah nasional. Data itu dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah melalui zoom meeting.
Dalam hal ini, Provinsi Kalbar berada di urutan ke-5 sebesar 1,47 persen year on year (y-o-y) dengan inflasi terendah setelah Provinsi Kalteng, NTT, Papua dan Bangka Belitung.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang berhasil mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing,” ucap Yusharto.
Diketahui bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, lima kabupaten/kota inflasi di Kalbar masih terkendali.
Angka inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sintang sebesar 2,11 persen y-o-y, Kayong Utara sebesar 1,92 persen, Ketapang 1,63 persen dan Kota Pontianak sebesar 1,31 persen, sedangkan yang terendah di Kota Singkawang sebesar 1,16 persen year on year.
Dihimpun dari sumber Pemprov Kalbar, untuk beras medium rata – rata Rp13.800/kg, beras bulog SPHP Rp13,100/kg dan beras premium Rp17.766/kg.
Untuk harga cabai rawit hijau Rp28.666/kg, cabai rawit Rp69.266/kg dan cabai keriting Rp37.133/kg.
Sedangkan harga bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp35.000/kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng kemasan Rp19.000/liter, daging ayam Rp28.000/kg dan daging sapi Rp152.000/kg.