Berita Kalbar, PIFA – DPRD Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Penyampain Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Kalimantan Barat terhadap nota penjelasan Gubernur Kalimantan Barat terhadap Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021.
Rapat tersebut dipimpin oleh oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, berlangsung di Ruang Balairung kantor DPRD Kalbar, Jl. Ayani, Kota Pontianak, Kamis (23/6/2022).
Prabasa Anantatur mengatakan, mengenai pelakasaan serap anggaran anggota fraksi menginginkan agar secepatnya dilakukan penyerapan anggaran.
“Jika dikaitkan dengan proses pelaksanaan, memang yang diinginkan oleh anggota fraksi itu supaya secepatnya proses pelaksaan dengan penyerapan anggaran,” ujarnya
“Kemudian ada keinginan agar usulan supaya ada program, misalnya infrustruktur di kota seperti program peningkatan Jalan Imam Bonjol dan tetap disandingkan untuk meningkatan IPM,” timpalnya.
Wakil ketua DPRD Provinsi Kalbar itu menuturkan secara umum pendapat dan usulan dari anggota Fraksi-Fraksi bisa saja di sahkan menjadi APBD atau Raperda.
Kemudian dia menegaskan yang masih menjadi sorotan para anggota Fraksi adalah pembangunan Infrastuktur.
“Yang menjadi sorotan ini adalah pembangunan infrastruktur supaya kedepan lebih meningkat lagi dana infrastuktur,” tutupnya.
Kemudian ditempat yang sama Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, mengatakan untuk anggaran di Provinsi akalimantan Barat sudah sangat bagus hal ini terbukti dengan Kalbar memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BKRI (Badan Keuangan Republik Indonesia).
“Mengenai pengelolaan anggaran kita mendapatkan WTP dari BKRI itu adalah penilai tertinggi dalam penilai pengelolaan keuangan,” ujarnya.
“Walaupun masih ada yang dipertanyakan oleh anggota DPRD Provinsi, itu ada yg sudah kita laksanakan, namun ada juga yang belum kita laksanakan nanti akan kita bahas dalam Rapat Gabungan,” timpalnya.
Mengenai pandangan dari Anggota Fraksi adanya keterlambatan serap anggaran, Pemvrop akan memperbaiki dan secepetnya menyelsaikannya.
” Mengenai permasalahan serap anggaran yang terlambat, kedepannya akan kita perbaiki untuk di tahun 2022 ini akan kita selsaikan secepatnya,” tutupnya. (ja)