PONTIANAK INFORMASI, PIFA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Suriansyah menemui masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Sambas. Kedatangan legislator Gerindra itu dalam rangka menyerap aspirasi dalam agenda reses.
“Bahwa kedatangan ke pedesaan untuk menampung aspirasi masyarakat di berbagai bidang,” ujarnya, kemarin.
Suriansyah menjelaskan, aspirasi masyarakat itu ditampung sesuai kebutuhan. Seperti halnya di Desa Tri Kembang yang fokus pada bidang pertanian.
“Desanya di Kecamatan Galing. Kebetulan warga sini mayoritas petani. Usulan yang disampaikan, selain alat-alat pertanian juga meminta peningkatan jalan usaha tani,” paparnya.
Suriansyah menyatakan, kebutuhan infrastruktur itu memang mesti menjadi prioritas. Sebab dengan kondisi infrastruktur yang baik, maka akan mendorong perekonomian masyarakat di bidang pertanian.
“Infrastruktur itu memudahkan akses warga baik untuk menuju lahan dan mengangkut hasil panen,” jelasnya.
Selama ini, imbuh Suriansyah masyarakat kerap mengeluhkan jalan usaha tani yang ada tidak bisa memadai untuk kendaraan roda dua. Maka itu, mereka berharap adanya pembangunan dalam bidang infrastruktur tersebut.
Suriansyah menerangkan, masyarakat berpendapat buruknya kondisi infrastruktur akan membuat percuma produksi pertanian yang berlimpah. Sebab petani akan kesulitan akses untuk memasarkan produknya.
“Produksi melimpah kalau aksesnya tak memadai petani sulit memasarkan. Peningkatan jalan tani jadi harapan masyarakat,” katanya.
Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.
Sebagian besar jalan usaha tani masih berupa tanah atau berlapis kerikil, tetapi di beberapa tempat sudah ada jalan usaha tani yang beraspal atau rabat beton.