PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil survei terbaru terkait Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2024. Dalam survei yang dilakukan pada 14–19 November 2024, pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan (Edi-Bahasan) unggul signifikan dengan tingkat elektabilitas 72,7%, jauh mengungguli pasangan Mulyadi dan Harti Hartidjah (Mulyadi-Harti) yang hanya meraih 19%.
Pengumuman survei ini disampaikan oleh Ikrama Masloman, perwakilan LSI Denny JA, dalam konferensi pers di Hotel Harris, Pontianak. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling melibatkan 600 responden dari seluruh wilayah Kota Pontianak. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan margin of error sekitar 4%.
Menurut Ikrama, selisih elektabilitas yang mencapai lebih dari 50% menjadi indikasi kuat bahwa pasangan Edi-Bahasan hampir pasti memenangkan pemilihan yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
“Selisih di atas 50 persen ini menunjukkan bahwa akan sulit bagi pasangan penantang untuk mengejar. Bahkan biasanya, menjelang pencoblosan, suara petahana cenderung menurun, tetapi kali ini suara Edi-Bahasan justru terus meningkat hingga mencapai 72 persen,” ujar Ikrama.
Faktor Kemenangan Edi-Bahasan
LSI Denny JA memaparkan lima alasan utama yang menjadi faktor dominasi pasangan Edi-Bahasan:
- Kepuasan Publik Tinggi: Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Edi-Bahasan selama masa kepemimpinan mencapai lebih dari 80%.
- Keinginan Melanjutkan Kepemimpinan: Mayoritas responden menginginkan pasangan ini untuk melanjutkan periode kedua.
- Kualitas Personal: Edi-Bahasan dinilai lebih unggul dalam aspek kepribadian dan kemampuan menyelesaikan masalah dibandingkan Mulyadi-Harti.
- Dukungan Partai Politik: Pasangan ini menguasai kantong-kantong suara pendukung partai politik yang signifikan.
- Dukungan Pemilih Muda: Pemilih milenial dan Gen Z mendukung Edi-Bahasan dengan angka lebih dari 74%.
Prediksi Hasil Akhir
Dengan mempertimbangkan margin of error dan distribusi golput secara proporsional, LSI memproyeksikan Edi-Bahasan akan meraih dukungan dalam rentang 72,8% hingga 80,8%, sementara Mulyadi-Harti berada pada kisaran 19,2% hingga 27,2%.
“Ini adalah kombinasi antara kepuasan atas kinerja, kepribadian yang disukai, serta dukungan solid dari pemilih muda dan basis partai politik,” kata Ikrama.
Ia menambahkan, peluang perubahan hasil hanya mungkin terjadi jika terjadi pelanggaran serius seperti politik uang secara masif. Namun, jika situasi berjalan normal, kemenangan Edi-Bahasan dianggap sudah di depan mata.
Pilwako Pontianak 2024 akan menjadi momentum penting untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan kota di bawah kepemimpinan petahana.