PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, melanjutkan silaturahmi dan sosialisasi dengan masyarakat di Desa Kali Nilam, Kecamatan Delta Pawan, pada Rabu (16/10) malam. Dalam acara tersebut, Midji didampingi Ketua Tim Pemenangan Daerah Sutarmidji-Didi Haryono, M Febriadi, dan perwakilan dari partai pengusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024.
Sutarmidji, yang juga Gubernur Kalbar periode 2018-2023, mengadakan dialog interaktif dengan ratusan masyarakat yang hadir di Lapangan Futsal Kali Nilam. Dalam kesempatan ini, ia menampung aspirasi warga sebagai masukan untuk memperkuat visi misi pembangunan Kalbar ke depan.
Midji berharap masyarakat Kabupaten Ketapang, yang dikenal sebagai daerah terkaya di Kalbar dengan nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar, dapat sejahtera.
“APBD Ketapang lebih besar dibandingkan Pontianak. Sayangnya, banyak anak-anak Ketapang menjadi penonton saat tambang dan kebun berkembang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penyebab hal ini. Ketika investor masuk untuk mengeksplorasi tambang, mereka lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari luar Kalbar.
“Anak-anak Ketapang seharusnya tidak hanya jadi penonton. Kita perlu mempersiapkan SDM yang berkualitas,” tegasnya.
Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Ketapang, seperti tambang mineral dan perkebunan, harus dikelola dengan baik untuk mencapai kesejahteraan. Midji menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM akan menjadi prioritas dalam kepemimpinannya ke depan.
“Ketika smelter di Sungai Kunyit diresmikan, saya meminta agar perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing juga menyekolahkan tenaga kerja setempat,” ungkapnya.
Midji juga mengingatkan para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka menyelesaikan pendidikan, minimal hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika pendidikan tinggi terasa sulit dijangkau, dia menyarankan agar anak-anak disekolahkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan program yang relevan seperti otomotif, elektronik, dan pertanian.
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, Sutarmidji telah menggratiskan biaya pendidikan bagi pelajar SMA/SMK dan SLB Negeri, serta memberikan bantuan seragam sekolah lengkap kepada 30 ribu pelajar dari keluarga tidak mampu setiap tahunnya.
Ke depan, Sutarmidji berjanji akan menyediakan beasiswa untuk 5.000 mahasiswa setiap tahun dari pemerintah provinsi Kalbar.
“Program ini bertujuan agar lebih banyak generasi muda Kalbar yang mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” pungkasnya.
Dengan komitmen ini, Midji berharap dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan dan berkontribusi pada pembangunan daerah. (Adl)