PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kadisdikbud Kalbar), Rita Hastarita, mengeluarkan surat edaran bernomor 400.3/3022/DIKBUD-C yang berisi himbauan penting kepada seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB di Kalimantan Barat.
Dalam surat tertanggal 29 Juli tersebut, Kadisdikbud Kalbar mengimbau agar pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik “menghindari atau mengurangi aktivitas di luar ruangan” sebagai langkah pencegahan dampak negatif dari kabut asap yang melanda wilayah tersebut.
Selain itu, penggunaan masker dianjurkan untuk melindungi kesehatan dari paparan asap, serta sekolah-sekolah diminta untuk melakukan penyiraman air di lingkungan sekolah guna mengurangi debu dan partikel berbahaya.
Saat ini, Kalimantan Barat sedang dilanda kabut asap yang semakin pekat. Berdasarkan pantauan Tim Redaksi Pontianak Informasi pada situs resmi BMKG, dalam seminggu terakhir terdeteksi ratusan titik api di wilayah ini. Pada hari ini, Selasa (30/7/2024), terdeteksi 139 titik api, dengan rincian 1 titik kategori rendah, 133 kategori sedang, dan 5 kategori tinggi.
Data ini diperoleh dari Deteksi Hotspot (titik api) menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA), yang mendeteksi anomali suhu panas dibandingkan dengan sekitarnya. Observasi ini dilakukan baik pada siang maupun malam hari. Namun, pada daerah yang tertutup awan atau blank zone, hotspot di wilayah tersebut tidak dapat terdeteksi.
Himbauan ini merupakan langkah antisipatif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik serta tenaga pendidikan di tengah kondisi udara yang tidak sehat. Kadisdikbud Kalbar mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak dalam menghadapi situasi ini.