PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Sebanyak 24 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan, Papua dilaporkan meninggal dunia akibat bencana kelaparan. Selain korban jiwa tersebut, lebih dari 12 ribu penduduk yang tersebar di beberapa perkampungan di Yahukimo juga terkena dampak cuaca ekstrem yang telah membuat lumbung pangan kosong, serta tanaman dan ternak mati.
“Dari informasi di lapangan di Distrik Amuma, saat ini sudah tercatat 24 warga yang meninggal dunia akibat dampak dari bencana kelaparan,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo, seperti dikutip dari Republikacoid, Rabu.
Kombes Benny menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem di Distrik Amuma telah terjadi sejak Agustus 2023, dan bencana kelaparan ini diduga akibat cuaca yang ekstrem tersebut yang menyebabkan matinya tanaman dan ternak sehingga warga setempat kehilangan sumber pangan.
Diketahui, ada 13 perkampungan di wilayah tersebut yang saat ini menjadi prioritas dalam upaya penyelamatan dari bencana kelaparan. Namun, mengingat wilayah ini hanya dapat diakses dengan menggunakan helikopter, pengiriman bantuan menjadi tugas yang sangat berat.
Kepolisian, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo, serta dengan dukungan dari PT Palapa Timur Telematika, telah meluncurkan empat misi pengiriman bantuan pangan dan obat-obatan ke wilayah tersebut. Mereka juga membawa tim tanggap bencana untuk memastikan kebutuhan sekitar 12 ribu warga yang terdampak di Yahukimo. (ad)