PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dengan tegas menepis anggapan bahwa kader partainya, Budiman Sudjatmiko, sedang melakukan manuver politik dengan bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hasto menyatakan bahwa pertemuan Budiman dengan Prabowo merupakan kunjungan silaturahmi semata.
Dalam konferensi pers di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Hasto menjelaskan bahwa kunjungan Budiman ke Prabowo adalah untuk memperkuat komunikasi dan mencoba memahami aspek-aspek yang diperjuangkan oleh Prabowo.
“Itu bukan manuver politik, itu silaturahmi. Dan saya tadi juga berkomunikasi dengan Bung Budiman Sudjatmiko karena selama ini kami cukup intens,” kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Sabtu, (22/7/23)
Menurut Hasto, sebagai seorang kader PDIP, Budiman akan menyampaikan langsung isi pertemuan bersama Prabowo kepada dirinya.
“Bung Budiman akan menginformasikan kepada saya pokok-pokok pembicaraan, dan sebagaimana kita ketahui Budiman ini sosok yang kritis,” tambah Hasto seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Hasto juga menegaskan bahwa tidak ada maksud atau indikasi bahwa Budiman akan pindah menjadi kader Partai Gerindra. Dia meyakinkan bahwa PDIP selalu mengedepankan etika politik dalam menjalin hubungan dengan partai lain, sehingga tidak ada intervensi dalam keputusan personal seorang anggota partai.
“Enggak ada perpindahan. Karena PDIP ini kan punya pengalaman yang panjang selama Orde Baru, dengan mengedepankan etika politik. Itu juga dihormati oleh partai lain, karena kami tidak pernah intervensi,” tegas Hasto. (ad)