Janja Lula da Silva Ibu Negara Brasil (Foto: Dwi Pambudo/RM)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Ibu Negara Brasil, Janja Lula da Silva, pada Jumat (24/10/2025) meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi kunjungan kenegaraannya di Indonesia, setelah mendampingi Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Janja da Silva menyambangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim 02 dan Sekolah Dasar (SD) Angkasa 05 Halim, Jakarta Timur.
Ibu Negara Brasil yang tampil anggun dalam setelan biru, menunjukkan antusiasme tinggi saat meninjau dapur produksi MBG dan melihat langsung proses distribusi serta siswa-siswi menyantap menu makanan bergizi. Menurut Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN) Dian Fatwa, Ibu Negara Brasil sangat terkesan dengan capaian program MBG di Indonesia. “Ibu Negara cukup impressed ya, karena kita baru memulainya 10 bulan. Mereka (Brasil) sudah memulai sejak tahun 1955. Mereka baru mencapai 40 juta,” ujar Dian usai mendampingi Janja, seperti dilansir dari detikNews.
Kekaguman Janja da Silva didasarkan pada data pencapaian MBG yang baru berjalan 10 bulan namun telah menjangkau lebih dari 30 juta anak di Indonesia. Angka ini hanya selisih sedikit dari capaian program serupa di Brasil yang telah berjalan selama tujuh dekade atau 70 tahun. Kecepatan akselerasi dan jangkauan program MBG dalam waktu singkat dinilai sebagai prestasi luar biasa.
Dalam kunjungannya, Janja da Silva juga memberikan apresiasi terhadap semangat kolaborasi Indonesia dalam mendukung masa depan generasi muda yang lebih sehat dan berpendidikan. Dia sempat menuliskan pesan di sebuah spanduk dinding sekolah. Pesan tersebut berbunyi, “Educacao + Alimentacao + Amor e = Solidariedade,” yang berarti ‘Pendidikan + makanan + cinta = solidaritas’, sebagaimana dikutip oleh detikNews.
Ibu Negara Brasil turut berbagi pengalaman Brasil dalam menjalankan program makanan sekolah yang telah lama berjalan. Salah satu saran penting yang disampaikannya kepada BGN adalah mengenai pemanfaatan pangan lokal dalam program MBG. Janja menekankan pentingnya mensyaratkan bahwa produk pangan harus diambil dari petani lokal oleh dapur setempat, sebagai salah satu indikator penting kesuksesan program.
Selain itu, Janja da Silva juga menyarankan agar Indonesia mempertimbangkan penggunaan biodigester sebagai salah satu teknologi pangan, yang telah mereka terapkan di Brasil. Inisiatif Brasil ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mengelola aspek keberlanjutan dan efisiensi dalam program makanan bergizi.
