Foto: KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas membantah kabar yang menyebut dirinya pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Jokowi menegaskan bahwa bandara yang pernah diresmikannya di wilayah tersebut hanyalah Bandara Maleo, yang merupakan milik pemerintah dan diresmikan pada tahun 2018. “Saya enggak pernah meresmikan bandara IMIP di Morowali. Enggak pernah,” ujar Jokowi, Jumat (28/11/2025).
Dalam klarifikasinya, Jokowi menjelaskan bahwa Bandara IMIP adalah milik swasta dan tidak pernah diresmikan oleh dirinya. “Seingat saya, yang saya resmikan adalah Bandara Maleo di Morowali. Itu yang membangun pemerintah,” kata Jokowi. Ia juga menyebut bahwa bandara milik IMIP tersebut berstatus sebagai bandara swasta, bukan milik pemerintah. “Kalau yang IMIP itu saya kira miliknya swasta,” ucapnya.
Pernyataan Jokowi ini disampaikan untuk meluruskan berbagai spekulasi dan kabar yang berkembang di masyarakat, terutama setelah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkit polemik keberadaan Bandara IMIP tanpa kehadiran perangkat negara seperti imigrasi dan bea cukai. “Ya, semua hal yang enggak baik, kan, ditariknya ke saya,” kata Jokowi sambil tersenyum.
Bandara IMIP sendiri telah menjadi sorotan publik setelah muncul tudingan bahwa bandara tersebut beroperasi tanpa pengawasan otoritas resmi. Namun, Wakil Menteri Perhubungan Suntana menegaskan bahwa Bandara IMIP telah terdaftar secara resmi di Kementerian Perhubungan dan beroperasi sesuai aturan yang berlaku. “Terdaftar, itu (Bandara IMIP) sudah terdaftar. Nggak mungkin bandara nggak terdaftar,” tegasnya, dilansir dari Kompas.com.
Meski demikian, polemik tetap berlangsung karena muncul pertanyaan mengenai keterlibatan negara dalam pengelolaan bandara tersebut. Kementerian Perhubungan memastikan bahwa seluruh bandara di Indonesia, termasuk yang milik swasta, wajib berada dalam pengawasan negara untuk menjaga kedaulatan wilayah udara. “Pemerintah juga menekankan bahwa seluruh fasilitas penerbangan wajib berada dalam pengawasan negara,” ujar Kemenhub.
Jokowi mengaku merasa heran ketika isu-isu negatif selalu dikaitkan dengannya. “Ya, semua hal yang enggak baik, kan, ditariknya ke saya,” kata Jokowi, dilansir dari CNN Indonesia. Ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa dirinya hanya meresmikan bandara yang dibangun oleh pemerintah, bukan bandara swasta seperti IMIP.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menghentikan spekulasi dan miskomunikasi di tengah masyarakat, serta memberikan gambaran jelas mengenai status Bandara IMIP dan peran pemerintah dalam pengawasannya. Polemik ini juga menjadi pengingat pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas antara pemerintah, pengelola bandara, dan publik terkait pengelolaan fasilitas strategis seperti bandara di wilayah Indonesia.
