Rumah Ahmad Sahroni (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Rumah Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kerusakan parah akibat serangan massa yang terjadi pada Agustus 2025. Kejadian ini bermula dari ketegangan yang dipicu oleh pernyataan kontroversial Sahroni terkait isu kenaikan tunjangan anggota DPR, yang kemudian membuat massa geram dan merusak kediamannya secara brutal.
Dalam peristiwa tersebut, pintu gerbang rumah nomor 52 dirobohkan paksa oleh puluhan orang yang tumpah ruah memasuki halaman dan mengacak-acak isi rumah. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi rumah yang hancur berantakan, kaca pecah berserakan, serta berbagai barang berharga termasuk mobil mewah dan patung Iron Man milik Sahroni dijarah.
Kerusakan rumah Ahmad Sahroni tidak hanya terbatas pada bagian luar, tetapi juga merambah interiornya. Lemari jati tumbang, kolam renang indoor dipenuhi puing, dan barang-barang seperti lemari, meja, mesin pendingin hingga pakaian diambil paksa oleh massa. Salah satu saksi menyatakan, “Tadinya kami cuma demo doang, nggak kayak gini. Kalau begini kan emang udah niat penjarahan,” diungkapkan warga tersebut.
Situasi semakin mencekam ketika massa tak hanya merusak properti rumah, tapi juga mendorong mobil antik Porsche yang ada di garasi keluar rumah untuk dihancurkan bersama-sama di jalan. Kondisi tersebut baru mereda setelah rumah menajdi porak poranda dan massa puas menjarah isinya.
Pasca insiden, rumah yang biasanya dijaga ketat berubah menjadi lokasi sepi seperti rumah hantu. Lampu padam, pintu terbuka lebar tanpa daun, dan akhirnya dipasang garis polisi mengelilingi area tersebut demi pengamanan. Pada November 2025, proses pembongkaran rumah tersebut pun dilakukan, dan rumah milik Sahroni mulai dibongkar.
Aksi perusakan rumah ini mendapat sorotan tajam dari publik karena diduga berawal dari kemarahan atas pernyataan Ahmad Sahroni yang menyinggung mentalitas masyarakat terkait aspirasi pembubaran DPR. Kerusuhan yang berujung penjarahan ini menimbulkan dampak sosial yang luas dan menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting soal dampak kontroversi tokoh publik dalam masyarakat. Selain kerugian materi, rumah yang didirikan dengan susah payah harus rela hancur dan dijarah dalam waktu singkat. Ahmad Sahroni kini menghadapi konsekuensi langsung dari pernyataannya, dan kasus ini terus menjadi perhatian publik dan media hingga kini.
