Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. (Jawapos)
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. (Jawapos)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mendorong masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa di Jawa Tengah, untuk mempertimbangkan bekerja ke luar negeri secara resmi sebagai solusi mengatasi pengangguran. Hal ini ia sampaikan dalam acara talkshow dan peresmian Migrant Center di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).
“Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri,” ujar Karding.
Ia menyebut secara nasional angka pengangguran telah melampaui 70 juta orang. Dalam situasi seperti ini, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil disebutnya sebagai solusi utama, bukan alternatif.
Menanggapi pertanyaan soal minimnya lapangan kerja di dalam negeri, Karding menjelaskan bahwa hal itu di luar wewenangnya.
“Pertanyaan itu harusnya tanya Kemenaker, bukan saya. Karena yang bertanggung jawab soal penyerapan tenaga kerja dalam negeri itu Menaker, saya menyerap yang ke luar negeri,” tegasnya.
Karding menekankan bahwa tugas Kementerian P2MI adalah menjadi jembatan legal dan aman bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Ia bahkan meyakini bahwa menjadi PMI berkualitas adalah salah satu cara bagi Indonesia menancapkan pengaruh secara global.
“Kalau sekarang menguasai bukan dengan perang, tapi ide dan gagasan. Korea Selatan menguasai kita karena K-Pop-nya didesain bagus. Kita kuasai dunia dengan kirim PMI yang punya skill, sehingga nilai-nilai ke-Indonesiaan menyebar ke seluruh dunia,” jelasnya.
Dengan keyakinan penuh, Karding mengatakan bahwa kualitas PMI yang tinggi bisa membuka peluang besar bagi generasi Indonesia di masa depan.
“Suatu hari orang Indonesia bisa jadi perdana menteri di Inggris, kaya orang India jadi PM di Inggris. Jalan terbaik menguasai dunia global, salah satunya dengan instrumen pekerja migran,” tutupnya.
